Tadi malam, Merti Desa di Desa Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo, ditutup gayeng. Tiga dalang tampil dalam wayangan yang dihadiri masyarakat Pengasih: Ki Restu Angga Setiawan, Ki Janggan Purbo Jati, dan Ki Gebes Taat Sumbogo.
Tiga dalang yang tampil dalam Merti Desa, membawakan lakon yang populer. Ki Restu Angga Setiawan yang merupakan dalang cilik dari Paingan, memainkan lakon Kikis Tunggorono. Lalu, Ki Janggan Purbo Jati dari Kaliagung Sentolo, membawakan lakon Bimo Botok. Sedangkan Ki Gebes Taat Sumbogo sebagai penutup, mengusung lakon sakral, Bimo Suci.
Ki Gebes Taat Sumbogo yang juga seorang Marinir, sangat bangga, meskipun hanya sedikit ilmu yang disampaikan melalui pewayangan yang jelas bisa ngur-uri seni pedalangan. Ia berharap, seni wayang kulit tidak punah.
Pada kesempatan itu, Camat Pengasih, Aspiyah, menyerahkan tokoh Bimo kepada Ki Gebes. Sebagai Camat Pengasih, Aspiyah berpesan agar tokoh Bimo atau Werkudoro bisa sebagai simbul kekuatan dalam bermasyarakat.
Merti Desa yang siang harinya diisi kirab pada Rabu, 8 Agustus 2018, diakhiri dengan wayangan yang meriah. Sudarmanto atas nama panitia Merti Desa, mengaku bangga hajatan desa berjalan lancar. Desa Sendangsari, menurutnya, merupakan Desa berprestasi oleh karena itu agar mempersiapkan untuk rancangan pembangunan 2018.
Sudarmanto yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kulon Progo mengharap, masyarakat ikut aktif memberi dukungan agar Desa Sendangsari bisa maju membangunan dan berbudaya.
Sementara itu, Wruhantoro, Kabid Seni Adat Tradisi, menuturkan Desa Sendangsari merupakan desa yang pernah meraih prestasi tingkat Nasional. Desa Sendangsari adalah Desa Rintisan Budaya, yang memiliki akar tradisi kuat, termasuk semengat gotong-royong yang belum hilang.(yad)
