Kolektor Keris Menepis Krisis

oleh -482 Dilihat
oleh

Beberapa keris koleksinya memiliki sejarah sangat istimewa. Sejarah batin bagi hidup saya, oleh karena itu,  saya jaga dan rawat sedemikian rupa,” kata Meiguna, seorang kolektor keris yang sangat percaya bahwa nilai seni sebilan keris tak akan lekang.

Ada satu keris pemberian  seorang kolektor di Solo yang juga tidak biasa. Keris itu, konon ceritanya sudah ditawar dengan harga 230 juta, karena masih sukanya dan eman dengan nilai sejarahnya, keris kerajaan Majapahit itu malah diberikan kepadanya.

“Aneh memang, ditawar orang nggak dikasih, malah saya disuruh menyimpannya. Keris itu memilik pamor udan mas. Diberikan sebagai hadiah waktu pernikahan saya. Sampai sekarang tetap saya simpan, karena ngrejekeni,” jelasnya.

Saat beberapa kali bertemu dengan sahabat-sahabatnya sesama kolektor benda seni, keris itu juga diirik-iriki. Tapi Meiguna tidak ingin melapasnya. Bagi pria yang memiliki ratusan koleksi keris ini, tidak pantas menjual peninggalan leluhur.

“Keris yang ini adalah hadiah pernikahan saya, jadi sampai kapanpun tidak akan saya lepas. Ini sudah seperti pusaka pernikahan kami,” katanya sambil menambahkan bahwa bisnis keris itu tidak pernah terimas krisis.

Peminatnya memang orang-orang  tertentu, tapi para kolektor keris bisa meneps krisis. “Secara umum bisnis benda-benda seni dari tempo dulu ya seperti itu. Tahan terhadap krisis, meski peminatnya tidak pernah benar-benar banyak,” jelasnya.(joy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.