Temon, Kabarno.com – Untuk mengantisipasi terjadinya tragedi kecelakaan di underpass Kulur Koramil 02/Temon bersama perangkat Kalurahan Kulur setiap hari melakukan pemantauan apa bila terjadi hujan.
“Ya kalau ada hujan pasti underpass Kulur sebelum dilakukan penyedotan pasti penuh, pihak kami bersama perangkat Kalurahan Kulur melakukan patroli,” dikatakan Kapten Inf Rismanto, Danramil 02/Temon, saat ditemui Kabarno.com Rabu, 4 Maret 2020.
Pak Danramil menambahkan semenjak terjadinya korban tenggelam melaksanakan pemantauan kondisi underpass yang berada dibawah rel kereta api, dekat Pasar Cikli, Kalurahan Kulur, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo.
Pasca terjadinya korban tenggelam, underpass Kulur menjadi perhatian serius oleh Pejabat dan Aparat Kabupaten Kulon Progo. Karena tidak berfungsinya pompa penghisap air atau ada penyebab lainnya, sehingga setiap musim penghujan terjadi genangan air yang cukup dalam. Kondisi underpass saat ini sudah mengering karena disedot dengan pompa air, dikanan kiri underpass juga dipasang pagar bambu serta dipasang tulisan larangan keras, bermain dan melakukan aktifitas lain di area underpass, namun disaat hujan deras underpass tetap tergenang dan memerlukan penyedotan yang eksta.
“Kalau tidak hujan ya kering tetapi kalau pas hujan deras underpass ini penuh dan disedot lagi dengan kerja keras,” tambahnya.( asw, yah )