Sepotong peristiwa, adalah sumur tanpa dasar yang memberi berlimpah ide. Dan, ini yang menarik dari Ki Widodo Prembun. Banyak tembang Mocopat, kidungan atau tembang-tembang Jawa yang indah penuh makna, lahir dari kejadian-kejadian aktual.
Juga, ketia terjadi pandemi Corona. Tembang Dandanggulo mengalir lewat daya kepekaan batin dan halusnya budi.
Amenangi jaman sayekti, ana wabah kang nama korona, yo njaga kaslametane, manuta dawuhipun ,Pak,presiden asma jokowi ,pra mudik da ditunda,mrih tebih ing bendu, kanggo jaga kesehatan, astane kudu asring diresiki, mugya wabah dang sirna.
Lirik tembang bertema virus Corona itu, dicipta Ki Widodo Prembun yang dikenal sebagai dalang dengan kemampuan yang sangat mumpuni di bidang sastra Jawa. Tidak berlebihan jika dalang lulusan Sekolah Menegah Karawitan Indonesia (SMKI) ini pernah beberapa kali menyabet juara pada sejumlah perlombaan. Ada lomba dalang, sastra, atau lomba lain yang masih berhubungan dengan sastra Jawa.
BACA JUGA http://www.kabarno.com/mengenal-dalang-kebumen-1-ki-wido-seno-aji/
Salah seorang dalang Kebumen ini, kerap kali diminta pentas di TMII Jakarta, atau di tempat lain di ibu kota. Bisa jadi karena sampai saat ini Ki Widodo Prembun juga masih aktif sebagai karyawan di PT Tirta Investama yang memproduksi Minuman Dalam Kemasan merek Aqua yang terkenal itu.
Kiprahnya menjadi dalang tidak hanya berbekal ilmu yang didapat dari bangku sekolah, Ki Widodo Prembun juga pernah ngenger pada dalang kondang pendahulunya seperti Ki Sutarko Hadi Wacono (Pacor, Purworejo) dan almarhum Ki Sugito Purbocarito (Purwokerto).
Karena kedekatannya pada dalang kondang itu, Ki Widodo Prembun mampu membawakan beberapa Gagrak pedalangan seperti Gagrak Surakarta, Banyumas dan Gagrak Kedu yang merupakan Gagrak tersendiri dan hanya dikuasai oleh beberapa dalang saja.
BACA http://www.kabarno.com/mengenal-dalang-kebumen-2-ki-bondan-riyanto-dalang-suluk-reformasi/
Dalang yang mengidolakan Ki Seno Nugroho dan Ki Mantep Sudarsono ini juga memiliki kedekatan dengan tokoh tokoh dalang lokal dan nasional, hingga memiliki jaringan yang baik untuk mengembangkan pemasaran mendalangnya, karena itulah Ki Widodo Prembun sering mendapat job diberbagai wilayah seperti di Sumatra dan Kalimantan.
Kemampuan sastra Ki Widodo Prembun menjadi acuan dalang Kebumen dalam berolah sastra. Terutama saat pentas, karena bahasa pedalangan memang memiliki kekhasan tersendiri yang sangat kuat.
BACA http://www.kabarno.com/mengenal-dalang-kebumen-3-ki-widodo-dalang-kharismatik-kebumen/
Ki Widodo Prembun juga sangat cerdik dalam menghidupkan setiap pementasannya. Suami dari Sinden (waranggono) kondang Nyi Sulastri ini, walau sering berada di Jakarta, namun karena kecintaannya dengan daerah Kebumen, aktif mengisi kegiatan Pepadi Kebumen seperti safari budaya atau menjadi duta dalang di RRI Purwokerto.
Mengenal Ki Widodo Prembun seolah tidak ada kata jenuh karena dalam setiap berkomunikasi selalu saja ada sastra sastra indah yang dilantunkannya.
Kebumen, 11 Mey 2020
Ki Setyo Brajabumi, Pemerhati Budaya Nusantara
