Sekali waktu bila berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah Jakarta sempatkan singgah ke Anjungan Jawa Tengah. Suguhan Pentas Seni dari berbagai daerah di Jawa Tengah sudah terjadwal kan dalam setiap tahunnya.
Kegiatan Pentas seni dari para Duta Seni Daerah ditampilkan setiap hari Minggu atau Hari Libur Nasional. Berbagai seni pertunjukan Tradisional dan kontempoter digelar sesuai daerah asalnya.
Adapun pertunjukan dimaksudkan selain untuk menghibur pengunjung juga untuk memperkenalkan lebih dekat kepada masyarakat Indonesia berbagai potensi yang dimiliki oleh daerah tersebut hingga akan mampu mendatangkan tamu tamu baik untuk tujuan wisata atau mereka yang hendak berinvestasi dengan menanamkan modalnya. Tidak jarang pengunjung datang dari berbagai manca negara.
Tidak tertinggal Kabupaten Kebumen yang secara geografis adalah wilayah yang lengkap dengan adanya dataran tinggi, dataran rendah, danau, sungai dan juga memiliki wilayah lautan (Samudra Indonesia), dengan tradisi seni budaya yang sangat khas dan kuat, juga secara rutin menyuguhkan berbagai seni pertunjukan yang sangat indah, kolosal dan terkesan mewah hingga dalam setiap pertunjukan penonton akan dibuat puas karenanya.
Kesuksesan sebuah pertunjukan tentu saja memerlukan peran serta, loyalitas dan dedikasi yang tinggi dari pihak pihak yang terlibat didalamnya. Dan kondisi itu tentu saja di bawah komando seorang Sutradara atau Dalang yang benar benar mumpuni dan sangat profesional dibidangnya.
BACA http://www.kabarno.com/mengenal-dalang-kebumen-15ki-bambang-cahyono-dalang-yang-budayawan/
Adalah Ki BE Susilohadi, atau sangat familiar di panggil Ki Bambang BE. Dalang yang tinggal di di Desa Karangsari, Kec. Sruweng Kebumen ini adalah tokoh yang sering kali berada di belakang pementasan Duta Seni Kabupaten Kebumen di Anjungan Jawa Tengah TMII Jakarta, dan diwaktu lain juga mengisi pertunjukan di PRPP Semarang.
Berperawakan mbambang, proporsional antara berat dan tinggi badan, dengan kumis tipis senantiasa menghias bibirnya, sangatlah terlihat bila kemampuan seninya tidak perlu diragukan lagi.
BACA http://www.kabarno.com/mengenal-dalang-kebumen-13ki-langgeng-hidayat-sang-lurah-dalang/
Dalang Bambang BE, yang sehari hari sebagai ASN di Pemkab Kebumen hingga posisi Kasi Kebudayaan Dinas Pendidikan dipercayakan dijabat olehnya merupakan hal yang tepat. Kepedulian terhadap seni Tradisi Kebumen tidak berhenti pada kemampuan menguasai, namun selalu berinovasi kesenian tradisi menjadi tontonan yang lebih segar dan tidak monoton sehingga berbagai kreasi dilakukan hingga muncul seni kontemporer yang sangat membanggakan dari Kebumen.
Berbagai kreasi yang dihasilkan diantaranya Kolaborasi Drama Tari Kolosal dan Ketoprak. Kolaborasi wayang kulit, kuda lumping dan seno tari. Ketoprak, Jemblung dan Tari Kolosal. Pertunjukan Angguk Kontemporer. Seni Kuda Lumping Kontemporer yang kesemuanya itu pernah di pentaskan di TMII Jakarta.
Di sanggar seninya yang juga rumah kediamannya, pernah dihasilkan Gending Iringan Kuda Lumping yang direkam menjadi 6 VCD untuk mengiringi festival Kuda Lumping siswa Sekolah Dasar.
Inovasi juga dilakukan dengan memadupadankan gamelan dan jamjaneng.yang ternyata dapat juga digunakan untuk mengiringi pertunjukan wayang golek menak Gagrak Kebumenan.
Berbagai tari kolosal yang sekarang banyak dipertunjukan baik pada acara resmi maupun hiburan rakyat, telah diciptakannya sebut saja tari cepetan, tari cepetan alas, tari gunung gundul atau tari Kayon.
Dalang BE Susilohadi yang gemar sekali minum kopi kental ini, ternyata juga piawai dalam olahraga tradisional ( kuntou / sejenis pencak silat ) terbukti 4 kali berturut turut sebagai juara 1 provinsi dan masuk 10 besar juara Nasional.
Ki BE Susilohadi adalah abdi negara yang juga total mengabdikan dirinya pada dunia seni budaya yang hasil karyanya tidak hanya dinikmati warga Kebumen namun juga bagi seluruh warga Indonesia. Ki Bambang BE adalah Dalang Seni Dramatari Kontemporer Nasional dari Kebumen.
Kebumen, 21 Mei 2020
Ki Setyo Brajabumi, Pemerhati Budaya Nusantara
