Tugu Saka Gelap situs ing Girimulyo perlu kawigaten

oleh -304 Dilihat

Girimulyo, Kabarno.com – Saka Gelap merupakan situs yang kita tidak tahu kapan berada di bukit yang terletak di Pedukuhan Kluwih, Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo yang setiap bulan Suro ( jawa) selalu diadakan tirakatan berdoa di sekitar Saka Gelap, amun di pandemi Covid-19 ini dilaksanakan di rumah warga.

“Selaku anggota masyarakat saya mendorong agar acara adat tradisi yang sudah berjalan puluhan tahun ini bisa dilestarikan. Anak anak muda harus dilibatkan untuk pengembangan menjadi situs sejarah yang berbasis nilai nilai budaya lokal,” dikatakan Istana warga setempat.

Istana yang juga anggota DPRD Kabupaten Kulon Progo menambahkan sejarah “SakaGelap” perlu dikaji lebih dalam dan diluruskan dengan menggali informasi dari narasumber para tokoh sepuh di Pedukuhan Kluwih Kalurahan Pendoworejo Kapanewon Girimulyo Kabupaten Kulon Progo.

Istana berharap Pemkab Kulon Progo agar ada perhatian dan keperpihakan terutama akses jalan masuk lokasi ( Saka Gelap) utamanya kepada Dinas Kebudayaan agar secara khusus memberikan stimulasi alokasi dana untuk acara adat tradisi Suran di Saka Gelap, hal ini sebagai bagian upaya memelihara kekayaan budaya non benda agar tetap lestari.

Sementara Wruhantoro Kabid Seni Adat dan Tradisi Kundha Kabudayan (Dinas Keudayaan) mengucapkan terima kasih kepada masyarakat di wilayah Kluwih dan sekitarnya yang telah menyelenggarakan kegiatan Suran “Tugu Saka Gelap dengan tujuan diantaranya sebagai permohonan do’a kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk keselamatan kesehatan dan kemakmuran masyarakat. Sebagai bentuk penghormatan kepada nenek moyang terutama kepada perjuangan Pangeran Diponegoro dengan cara memelihara dan merawat Tugu Saka Gelap sebagai salah satu peninggalan perjuangan kemerdekaan dan warga masyarakat dengan semangat melestarikan adat tradisi upacara adat Suran.

“Apresiasi kepada warga masyarakat Kluwih yang selama ini tiap tahunnya menyelenggarakan tradisi Suran dan memetri adanya Tugu Saka Gelap,” jelas Wruhantoro.(yah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.