Samigaluh, Kabarno.com – Pemerinah Kalurahan Purwoharjo Kapanewon Samigaluh Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar tradisi “Merti Bumi Tinalah” pada Sabtu, 19 September 2020.
“Merti Bumi Tinalah merupakan tradisi peninggalan Nenek moyang dan turun temurun, tradisi ini dilaksanakan pada tanggal 1 Sapar (jawa) setiap tahunnya,” kata Lurah Purwoharjo Antonius Ari Wibowo.
Merti Bumi Tinalah merupakan tradisi warga di wilayah Kalurahan Purwoharjo Kapanewon Samigaluh yang biasa bertani menggunakan aliran sungai Tinalah, konon cerita air sungai Tinalah mengairi sawah sawah ribuan hektare baik tanaman padi maupun palawija.
Sawah yang dialiri air sungai Tinalah dengan hasil yang sangat memuaskan. Oleh karenanya warga sekitar sungai Tinalah memetri tradisi Nenek moyang, sehabis panen menyelenggarakan hiburan dan sedekah kenduri.
Tradisi Merti Bumi Tinalah dilaksanakan Sabtu, 19 September 2020 warga bersama sama melangsungkan do’a di tengah tengah Sungai Tinalah, dan dilanjutkan kenduri, sedang malamnya digelar wayang climen dengan dalang Ki Supadi.
Wruhantoro Kabid Adat Tradisi Lembaga Budaya dan Seni Kundha Kabudayan Kulon Progo mengucapkan selamat kepada panitia tradisi Merti Bumi Tinanalah dan warga, kegiatan Merti Bumi Tinalah merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas semua anugrah dan karunianya,juga sebagai kegiatan dalam rangka pelestarian lingkungan.
Hadir dalam acara Tradisi Merti Bumi Tinalah Kabid Adat Tradisi Lembaga Budaya dan Seni Kundha Kabudayan Kulon Progo Wruhantoro, Lurah Purwoharjo dan perangkat, Bhabinkamtibmas, Babinsa Kalurahan Purwoharjo tokoh masyarakat, tokoh agama, serta Dukuh se Kalurahan Purwoharjo.(ayu,yah)
