Waspadai copet yang beroperasi di Manunggal Fair. Perhelatan yang diselenggarakan di lapangan Pengasih itu, memang ramai. Tapi untungnya, copet itu telah tertangkap, 5 Oktober 2018 lalu.
“Salah satu pencopet berinisial B alias W umur 40 tahun diketahui warga Kecamatan Wates telah tertangkap Kepolisian Resort Kulon Progo, ” kata AKBP Anggara Nasution Kapolres Kulon Progo melalui pesawat telepon.
W diduga melakukan pencopetan di Arena Manunggal Fair 2018. “Sudah ketangkep, selain melakukan aksi pencopetan, ia juga tercatat sebagai residivis lantaran terjerat empat kasus pencurian di wilayah Polsek Galur, Polsek Wates dan dua kasus yang ditangani Polres Kulon Progo,” tambahnya.
Penangkapan pelaku pencopetan di Arena Manunggal Fair 2018, menurut Kapolres, dilakukan oleh jajaran Resmob Polres Kulon Progo, dan di tahan ditahanan Polres Kulon Progo, menurut Kapolres, tersangka mulai mengeluhkan sakit pada Sabtu pagi sekitar 08.00 WIB ketika berada di ruang tahanan Polres Kulon Progo.
Ketika itu, residivis yang sudah empat kali keluar masuk penjara tersebut sempat diperiksa dan diberi obat oleh Tim Kesehatan Polres Kulon Progo, kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara Yogyakarta, pada pukul 17.10 WIB, tersangka dinyatakan meninggal di rumah sakit, diketahui sejumlah luka bekas benda tumpul di tubuh tersangka dan jasad tersangka diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan, pemakaman dilaksanakan pada hari Minggu 7 Oktober 2018 kemarin,” jelasnya.
Setelah pelaku pencopetan tersebut meninggal, Anggara kemudian segera melakukan pemeriksaan terhadap enam orang anggotanya. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui seperti apa anggotanya melakukan penangkapan terhadap pelaku. Pasalnya, ketika hendak diamankan, pelaku sempat mencoba melawan dan melarikan diri dari kejaran petugas.
Ketika penangkapan sempat ada aksi kejar-kejaran. Jarang ada residivis mau menyerahkan diri. Jadi saya periksa enam anggota untuk mengetahui bagaimana mereka menangkapnya.(yad)
