BI Sosialisasi Uang Asli pada Emak-emak di Sawah Besar Jakarta Pusat

oleh -91 Dilihat
oleh

Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia dan Laboratorium Sosiologi Fisip Universitan Negeri Jakarta (UNJ), menggelar sosialisasi ciri-ciri mata uang asli bagi Ibu-ibu PKK se Jakarta Pusat. Dan untuk pertama kalinya diadakan di Kecamatan Sawah Besar, hari Rabu, 3 November 2018.

Bertempat di Aula Kantor Kecamataan Sawah Besar, aacara berlangsung mulai 09.00 hingga 12.00. Hadir mewakili BI adalah Husni Halimi. Terlihat pula Camat Sawah Besar,  Martua Sitorus. Juga,  Ny Embong selaku Wakil ketua PKK Kecamatan Sawah Besar.

Sementara dari akademisi hadir dosen Universitas Negeri Jakarta, Rahmat Hidayat PhD dan Muhyat SE ME yang selain seorang dosen juga praktisi bisnis. Pada kesempatan itu, Muhyat memberikan materi Pelatihan Kewirausahaan untuk Emak-Emak khususnya Ibu-ibu PKK di seluruh Wilayah Jakarta Pusat.  Suasana diskusi berlangsung hangat, akrab, kekeluargaan dan sangat kondusif.  Keseruan tercipta karena pada kesempatan ini juga dibagikan doorprize atau hadiah bagi para peserta.

Materi pertama disampaikan oleh Husni Halimi yang mewakili Bank Indonesia dengan memberikan pemaparan proses percetakan uang, distribusi sampai dengan deskripsi dan ciri-ciri keaslian uang rupiah. Saat itu, juga dipraktekan cara membedakan uang asli dan palsu.

Ada hal menarik yang menjadi informasi baru dan bermanfaat bagi para ibu. Informasi itu adalah seandainya uang kita ikut terbakar dalam kejadian kebakaran, abu dari uang tersebut bisa ditukarkan dengan uang baru dari Bank Indonesia.

Setelah mendapatkan materi dan informasi tentang keaslian rupiah, paparan dilanjutkan dengan agenda bagaimana mencari dan mengelola uang itu sendiri yakni melalui Pelatihan Kewirausahaan Bagi Emak-Emak.

Pelatihan Kewirausahaan untuk Emak-emak ini, memberi pandangan baru mengenai kewirausahaan terutama pada tahap mendasar yaitu membuka mainset atau membuka paradigma baru bagaimana menanamkan nilai-nilai kewirausahaan sejak dini.

Menanamkan kewirausahaan di lingkungan keluarga terutama kepada anak-anak di usia sekolah sangat penting, sehingga diharapkan internalisasi nilai-nilai kewirausahaan bisa dilakukan semenjak belia. Salah satu caranya ialah dengan disiplin, kemandirian, kreativitas ataupun keberanian mengambil keputusan atau risiko.(kib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.