Api Cinta (78): Selamat Berjuang

oleh -144 Dilihat
oleh

Paidi akan tidur tengkurap setelah seharian memikirkan Mirah. Dengan satu pengharapan bertemu dalam mimpi, sebuah mimpi yang indah.

Berdua bersama-sama, bercengkerama, bercita-cita dan sepertinya mereka tengah mengulang masa-masa indah ketika di sekolah. Meski semuanya hanyalah mimpi. Namun terasa indah, sangat indah dan menyenangkan.

“Pelajaran apa sekarang?” tiba-tiba saja ruangan kelas tiga menjadi senyap. Sri Wibowo dan Sri Wiwoho yang sering keluyuran lebih banyak diam. Mojok di bagian belakang. Guru yang biasanya mengajar tidak datang, kali ini pelajaran digantikan guru bantu untuk mengisi kekosongan.

“Ada baiknya sekarang kita berdiskusi, setuju?”

“Daripada belajar kalian juga tidak akan menggairahkan,”

“Sekarang ambil topik yang sedang hangat menjadi pembicaraan.”

“Apa yang tengah hangat menjadi bahasan masyarakat,”

“Boleh masalah politik, ekonomi dan sosial,”

“Jam kedua nanti hasilnya dikumpulkan,”

“Berbentuk kertas kerja 10 halaman,”

“Bekerja yang baik, jangan ribut,”

“Selamat berjuang,”

Kelas menjadi ramai, riuh dengan berbagai topik bahasan. Mereka yang tergabung dalam kelompok ekonomi membahas masalah-masalah nasional. Mulai dari kenaikan harga minyak, harga kebutuhan sehari-hari hingga tarif angkutan umum. Sedangkan kelompok politik memperbincangkan masalah-masalah nasional yang berkembang mulai pemilihan umum, pemilihan kepala desa bahkan pemilihan RT/RW.

Paidi menjadi satu bagian dengan Sri Wibowo dan Sri Wiwoho membahas masalah sosial kemasyarakatan. Masalah-masalah yang berkaitan dengan kehidupan nyata di masyarakat. Banyaknya penyakit masyarakat perjudian, pencurian, minuman keras, pelacuran.

Pembicaraan menjadi buntu karena menyangkut masalah-masalah yang asing bagi mereka. Paidi mengusulkan bagaimana kalau topiknya diganti masalah remaja yang sangat mereka kenal.

“Apa yang menjadi masalah remaja kita dewasa ini,”

“Banyak masalah yang menyangkut remaja,”

“Kenakalan di kalangan remaja,”

“Pergaulan bebas,”

“Masturbasi.” (bersambung)