Bertemu Temon, Bicara Politik Sambil Tertawa-tawa

oleh -816 Dilihat
oleh

Hari Sabtu pagi yang cerah, tanggal 21 September 2018. Ketika menuju Puncak Cisarua, lalu istirahat sejenak di  Starbuck di kawasan Ciawi, tiba-tiba menghampiri seorang selebriti.  Wajahnya tidak asing, karena memang sering muncul di tivi.

Seperti saat di televisi, tampak dari jauh wajah yang tak asing itu, sudah kocak. Tentu saja kocak, karena dia adalah Temon. Komedian yang sering nonggol di acara stand up comedi. Berkaos oblong, kacamata hitam, ia serius berbincanga dengan petugas keamanan kafe.

“Meskipun banyak tawaran untuk jadi Caleg, gue tetap komitmen di dunia intertainment,” tutur Temon begitu bergabung dengan rombongan kami. Ia sedang bercerita menuju Puncak untuk acara sebuah partai politik.

Menurutnya, dunia intertainment memberi kebahagiaan tersendiri, karena bisa menghibur orang, membuat orang senang. Beda dengan dunia politik yang ruwet. “Ya mungkin gue bukan di situ tempatnya, jadi mendingan jadi orang seni aja. Lebih santai,” ungkapnya.

Temon membayangkan, untuk saat ini terjun ke politik banyak godaan. Godaan yang belum tentu dia bisa melewatinya. Padahal kalau mau nyaleg, banyak petinggi partai yang nawarin untuk bergabung. Mereka melihat, modal popularitas Temon sebagai artis, sudah cukup untuk mendapatkan suara.

Begitulah. Ngobrol dengan Temon memang menyenangkan. Mulai dari soal politik hingga soal-soal yang lebih berat seperti spiritual. Ia, saat ini mengaku sudah tidak ngoyo lagi bekerja. “Umur sudah kepala lima, mau nyari apa? Harta kan tidak dibawa kalau pulang ke sono, mendingan tenangkan pikiran biar tidak ada beban,” ungkapnya.

Setelah bertukar nomor telepon, Temon pamit. Udara Puncak yang sejuk dan dinginnya minuman green tea yang teraji, membuat segar. “Kontak-kontak dah, nanti kita bisa ngobrol yang lain, ya kalau tidak lagi ada acara keluar kota,” pinta Temon yang mengaku sangat bersyukur, jadwalnya ke luar kota masih padat.(pur)