BLK Kulon Progo ngadani Pelatihan kewirausahaan produktif terintegrasi

oleh -110 Dilihat

Wates, Kabarno.com – Senin, 27 Januari 2020, Balai Latihan Kerja (BLK) Kulon Progo bekerjasama dengan Balai Besar Peningkatan Produktivitas (BBPP) Bekasi menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan produktif terintegrasi berlangsung di Aula BLK Kulon Progo.

” Seluruh biaya pelatihan ini dibiayai dari BBPP Bekasi, Peserta keseluruhan ada 80, setelah diseleksi petugas BBPP Bekasi beberapa hari yang lalu, yang lolos 60 peserta.” kata Kadinas Nakertrans Kulon Progo Eko Wisnu Wardhana.

Eka menambahkan sebanyak 60 peserta pelatihan yang diselenggarakan selama 5 hari tersebut, sebelum pelaksanaan pelatihan mengucapkan ikrar tolak miras dan narkoba.

Pembukaan Pelatihan kewirausahaan produktif terintegrasi dihadiri Kepala Tata Usaha BBPP Bekasi Ibnu Wiyoto Asisten Pembangunan Sekda Kulon Progo Ir Bambang Tribudi Harsono,MM, Kadisnakertrans Kulon Progo Eko Wisnu Wardhana,SE, serta perwakilan OPD Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta Dinas Sosial PPA dan Kepala BLK Kulon Progo Suradiman,SIP,MM.

Menurut Ali Alatas dari BBPP Bekasi dalam laporannya maksud diselenggarakan pelatihan untuk mendorong Pemerintah Daerah dan Stakeholder untuk secara bersama-sama meningkatkan perekonomian, meningkatkan kualitas tenaga kerja dan menyiapkan wirausaha produktif di berbagai bidang, dengan tujuan menyiapkan wirausaha produktif, kreatif, memiliki inovasi dan berdaya saing, meningkatkan kompetensi managerial melalui pelatihan, coaching dan mentoring dan memperoleh output, outcome, benefit dan impact yang signifikan.

Sedangkan Kepala BBPP Bekasi Chairul Fadhly Harahap, SE, MM, dalam sambutan yang dibacakan Kepala Tata Usaha Ibnu Wiyoto mengatakan berdasarkan data BPS Agustus 2019, jumlah angkatan kerja sebanyak 133,56 juta orang, bertambah 2,55 juta orang dibanding Agustus 2018. Jumlah penduduk bekerja Agustus 2019 sebanyak 126,51 juta orang, bertambah 2,5 juta orang dibanding Agustus 2018, sehingga jumlah pengangguran mencapai 7,05 juta orang, mengalami kenaikan 50 orang dibandingkan Agustus 2018.

“Dengan jumlah kelompok usia produktif yang cukup tinggi, Indonesia sedang mengalami bonus demografi, yang menjadi aset pemerintah untuk meningkatkan kualitas produktivitas perekonomian. Sehingga saat ini adalah waktu yang tepat, untuk segera melakukan pembangunan sektor Sumber Daya Manusia, melalui menciptakan SDM yang unggul, produktif dan berdaya saing dalam berwirausaha, salah satunya melalui Program Pelatihan Kewirausahaan Terintegrasi,” terangnya.

Sementara Asisten Pembangunan Sekda Kulon Progo Ir.Bambang Tri Budi Harsono,MM berharap kepada semua peserta untuk mengikuti pelatihan dengan penuh semangat dan kesadaran tinggi melalui kedisiplinan dari awal sampai selesai, karena luar biasa supporting yang diberikan BBPP Bekasi kepada Kulon Progo, sehingga harus diimbangi dengan semangat juang dari seluruh peserta pelatihan.

“Kemiskinan Kulon Progo masih tinggi otomatis pengangguran juga masih banyak, dengan pelatihan yang akan menambah wawasan ketrampilan, serta adanya kemauan dimana kesempatan dan sikap, kemampuan melalui pengetahuan dan ketrampilan, peserta yang terdiri UMKM ini apabila mampu merekrut lima orang dikalikan jumlah peserta semua sudah mengurangi sekian persen angka pengangguran,” jelas Bambang. ( yah )