Brajabumi Ikut Peringati 1.407 Tahun Bumi Galuh

oleh -273 Dilihat
oleh

Bertolak dari Rumah Budaya Bumi Bimasakti yang sekaligus Sekretariat Perkumpulan Tosan Aji Brajabumi, hari sudah menunjukan pukul 22.WIB. Rombongan kami bersiap berangkat menuju Kabupaten Ciamis.

Oleh: Ki Sugeng Winarto 
Ketua Seksi Bidang Edukasi dan Pelestarian Tradisi 
Perkumpulan Tosan Aji Brajabumi

Hujan lebat terjadi sepanjang perjalanan, seperti beberapa hari ini terjadi di wilayah Kebumen, Jawa Tengah. Tapi hujan bukan halangan. Sebab, semua ini demi kerja budaya yang penuh martabat.

Kami sampai di Kabupaten Ciamis sudah subuh.  Lalu, bersiap-siap mengikuti  mieling ngadegna galuh  atau memperingati berdirinya Kerajaan Galuh. Juga, silaturahmi raja-raja dari berbagai kerajaan di Nusantara.

Perkumpulan Brajabumi yang hadir sebagai tamu kehormatan dipandegani oleh Ki H. R Ageng Sulistyo Handoko selaku Dewan Penasehat. Lalu ada Ki Setyo Budi sebagai Ketua Umum, Ki Mujiono selaku Ketua II.

Bersama dua tokoh penting Brajabumi ini, yang yang ikut didampingi adalah beberapa pengurus aktif baik dari Brajabumi dan Rumah Budaya Bumi Bimasakti. Semua terlihat bersemangat mengikuti perayaan budaya hari itu.

Ini memang perayaan yang kolosal. Yang diperingati juga sesuatu yang luar biasa, Negeri Galuh. Inilah kerajaan yang berada di kesilaman, nun jauh di ufuk masa lampau. Atau, jika ditarik hingga hari ini, Kerajaan Galuh berusia 1.407 tahun.

Hari itu, andai boleh dibayangkan, tahun 612 Masehi. Kerajaan Galuh Purba berdiri di Kuta Galuh Purba. Keraton sangat tua itu, diyakini adanya di kawasaan yang saat ini dikenal sebagai Situs Bojong Galuh Karangkamulyan.

Selain Perkumpulan Brajabumi, banyak perkumpulan lain yang menjadi tamu kehormatan. Termasuk raja-raja yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN). Sementara hampir semua trah Galuh yang tersebar di Jawa Barat juga tampak hadir. Termasuk masyarakat adat se-Ciamis, Kabuyutan Galuh se-Ciamis (Galuh Sadulur).

Semua tumplek-blek di Keraton Selangga, Jalan KH A Dahlan, Gayam, Ciamis. Lalu, selepas pagi, kirab budaya mulai meninggalkan Keraton Selagangga menuju bunderan Gayam, menyisir Jalan Cokro,  Jalan Perintis Kemerdekaan, serta Alun-Alun Ciamis dan transit di halaman Pendopo Gedung Negara Ciamis.

Raja Galuh, R Hanif Radinal Mukhtar memimpin kirab budaya ini. Ia adalah keturunan ke-6 RAA Kusumadiningrat (Kanjeng Prabu, Bupati ke-16 Kabupaten Galuh serta keturunan ke-17 Prabu Haur Kuning.

Setelah Ra Hanif Radinal Muktar diterima Bupati Ciamis, Drs H Iing Syam Arifin serta Ketua DPRD Ciamis H Nanang Permana, kirab dilanjutkan. Iring-iringan kirab budaya menuju Situs Jambansari. (*)