Madsani dan Madanom mencari cara bagaimana mengembalikan semangat juang Paidi. Sudah banyak usulan yang disampaikan kepada Madsani, namun Madanon tidak kunjung menyampaikan.
Api Cinta (82): Sesekali Paidi Berdendang di Kamar Mandi
Berminggu-minggu Paidi tidak enak makan, minum dan susah tidur. Padahal Mirah dan Paidi bukan siapa-siapa, juga tidak ada ikatan apa-apa. Tidak ada
Api Cinta (81): Paidi Seperti Beo Menirukan Dendang Madsani
Yen ing tawang ono lintang cah ayu Aku ngenteni teka mu Marang mego ing angkoso Sung takok-ke pawartamu Janji janji aku eleng
Api Cinta (80): Paidi yang Jadi Juru Bicara
Giliran pertama menyampaikan gagasan-gagasan yang berkembang selama diskusi. Masing-masing juru bicara maju memaparkan apa konsep, isi pembahasan dan bagaimana jalan keluar yang
Api Cinta (79): Judul yang Tepat untuk Tulisan Ini Apa?
Kelompok sosial menjadi bergemuruh. Mereka menemukan topik aktual yang sangat mereka fahami. Selain menjadi permasalahan umum di kalangan remaja putra dan putri.
Api Cinta (78): Selamat Berjuang
Paidi akan tidur tengkurap setelah seharian memikirkan Mirah. Dengan satu pengharapan bertemu dalam mimpi, sebuah mimpi yang indah. Berdua bersama-sama, bercengkerama, bercita-cita
Api Cinta (75): Bertemu Mirah dalam Mimpi, Hati Paidi Berbunga-bunga
Mirah tambah bergairah, tampak lebih dewasa dalam mimpi. Mengenakan baju yang pas dengan penampilannya, terusan panjang warna putih kesukaannya. “Bung, ngelamun,” “Ditanya
Api Cinta (74): Kekhawatiran Paidi tidak Terjadi…
Paidi-Mirah seperti kembali bersama. Semua kejadian bersama terulang kembali. Sangat dekat, seperti baru kemarin saja. Semua terpampang di depan mata. Tidak satupun
Api Cinta (73): Benar saja Malam itu Paidi Bertemu Mirah dalam Mimpi
Tertelungkup. Kebiasaan Paidi ketika menghadapi banyak masalah yang tidak kunung mendapat jawaban. Menyembunyikan diri, bahkan kalau perlu melarikan diri. Menghindar dari masalah
Api Cinta (72): Dalam Mimpi, Paidi Terus Berharap Bertemu Mirah
Paidi masih berkutat memikirkan Mirah yang hadir dalam mimpi-mimpinya. Selama bersama tidak banyak bercerita, terutama masalah-masalah pribadi. Ketika itu ketiganya bersatu, bagai
- Sebelumnya
- 1
- …
- 44
- 45
- 46
- …
- 53
- Berikutnya
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.