Menghadapi dinding batu masih lebih mudah. Dibandingkan dengan menghadapi hati yang sudah membatu. Hati yang membatu tidak akan dapat diubah dalam waktu
Api Cinta (31): Lha Kepriben Maning, Kae Sak Karebe Dhewek
Selagi masih muda Pakwo sering berkelana. Pergi jauh untuk mendapatkan kesenangan. Meski harus meninggalkan kewajiban sebagai kepala keluarga. Menjaga ternah dan menggarap
Api Cinta (30): Pakwo yang selalu Kalah sama Perempuan
Sesampai di rumah Paidi juga tidak banyak pertanyaan. Juga tidak banyak mengeluh. Meski tertatih-tatih namun harus terus berjalan. Tidak boleh menyerah. Begitu
Api Cinta (29): Meringis, Sikile Paidi Keruji
Berbeda dengan mikul membawa dua beban kiri dan kanan menggandalkan kekuatan pundak sebagai penyangga beban. Sekali mikul harus membawa beban dua pocong
Api Cinta (28): Memanggul Damen, Belajar Hidup
Cuci tangan yang memenuhi standar higienis terasa jauh dari harapan. Jadilah genangan air di kubangan kaki kerbau menjadi tempat cuci tangan yang
Api Cinta (27): Paidi Ikut Nggaru, Nderep & Manggul Pari
Paidi dan teman-temannya lupa daratan. Ketika mandi di kedalaman air yang tenang, biru menyegarkan semuanya terlupakan. Berjam-jam mereka dapat berendam di sungai.
Api Cinta (26): Jur-juran yuk, Kasi Wit Elo
Paidi menyaksikan bebek-bebek yang berhamburan di Kali Jali. Tidak peduli banjir tengah menerjang. Namun bebek-bebek itu tetap saja berenang. Hanya sesekali ke
Api Cinta (25): Kepasrahan Belaka yang dapat Dilakukan
Berhari-hari Paidi mengikuti nalurinya. Tidak banyak melakukan perubahan aktivitas. Setiap pagi menjelang, membawa serta ternak gembalaannya ke padang luas. Menjelang siang membawa
Api Cinta (24): Yang Penting Hadir & Mengalir
Paidi mendapat pelajaran yang sangat berharga. Banjir yang menyeret badan kecilnya, dapat diikuti dengan mengikuti air yang mengalir. Tidak melawan arus air
Api Cinta (22): Mengendap-endap, Paidi Pulang
Ujung gethek, dilalui. Paidi mulai cemas dalam kedinginan dan mual akibat banyaknya air yang mulai masuk perutnya. Pertengahan gethek juga sudah dilalui.
- Sebelumnya
- 1
- …
- 49
- 50
- 51
- …
- 53
- Berikutnya
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.