Jaga Keris Prabowo Ki Setyo Budi dapat Wangsit

oleh -221 Dilihat
oleh

Kebumen, KABARNO – Ada peristiwa menarik pada Gelar Pusaka yang menjadi rangkaian HUT Perkumpulan Tosan Aji Brajabumi ke-7. Kejadian sakral itu dialami oleh Ketua Umum Brajabumi, Ki R Setyo Budi, SH, MH.

Cerita dimulai pada malam, usai pembukaan pada hari Jumat, 09 Agustus 2024. Bersama-sama panitia dan pengurus Brajabumi, Ki Setyo berjaga di Pendopo Kecamatan Kebumen. Mereka yang berjaga bergiliran tidur, karena selama pameran, ada lebih dari 300 keris pusaka yang digelar. Jadi, sejumlah pengurus memilih untuk menginap di pendopo.

“Kejadiannya sekitar jam dua dini hari mau ke jam tiga. Saya terlelap sebentar, di bawah keris pusaka milik Bapak Prabowo Subianto. Keris ini, sangat spesial, karena memang koleksi presiden terpilih yang dipercayakan kepada kami untuk ikut dipamerkan. Jadi kami menjaganya secara ekstra. Saya sendiri yang ada tidur di dekat keris tersebut,” terang Ki Setyo Budi.

Nah, di saat terlelap sekejam itulah, Ki Setyo merasa mendengar suara orang yang sangat berwibawa. Seperti suara orang yang sudah sepuh, tapi masih sangat jelas perkataaannya. “Sliramu wis ngrumat aku, wahaye aku ugu ngrumat uripmu,” Ki Seto Budi ingat betul kata-kata itu terdengar dengan sangat jelas.

Setelah mendengar kalimat itu, Ki Setyo yang juga seorang dalang, merasa badannya merinding semua. Kemudian mimpi itu diceritakan ke sejumlah pengurus Brajabumi yang malam itu ikut berjaga.  Termasuk Ki  Darmawan Riadi, yang langsung ikut merinding karena bisa memaknai secara lebih dalam, bisikan gaib yang diterima Ki Setyo.

Mimpi yang bisa dimaknai sebagai wangsit itu, membuat Ki Setyo merasa mendapatkan kehormatan, karena mendengar bisikan yang sangat berarti. Sebab, jika diterjemahkan kalimat itu, adalah ucapan terimakasih dari (mungkin) leluhur yang menjaga keris pusaka.

“Peristiwa mendapat bisikan dalam mimpi seperti ini, bukan yang pertama saya alami. Dulu waktu Brajabumi menggelar acara serupa di tahun 2017, saya juga mengalami hal yang sama. Saat itu, bukan suara yang saya dengar, tapi tempat pameran pusaka terguncang, seolah ada gempa. Dan, setelah pameran, terjadi ada peristiwa politik yang mengejutkan di Kebumen,” ungkap Ki Setyo yang enggan menjelaskan lebih rinci soal peristwa yang mengejutkan itu.

Kali ini, tambahnya, mudah-mudahan bisikan gaib yang diterima, membawa makna yang baik. Sebab, kalimat yang ia dengarkan juga kalimat yang baik. “Mudah-mudahan ini, bisa dimaknai sebagai keberkahan bagi teman-teman Brajabumi, yang memang selama ini, bersedia ngrumat pusaka-pusakanya dengan baik,” demikian jelas Ketua Umum Brajabumi, Ki Setyo Budi.(kib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.