Kamasutra Jawa: Wanita Guntur Madu

oleh -874 Dilihat
oleh

Sekali lagi tentang katuranggan. Buku-buku tua seperti primbon, membeberkan ciri wanitatama yang menjadi incaran kaum pria. Tentu saja untuk dijadikan pasangan hidup yang sah, bukan sekadar wanita pelampiasan hasrat. Para leluhur Jawa tidak menganjurkan memberi perlakuan kaum wanita dengan tidak baik, misalnya saja menjadikannya wanita simpanan.

Sejumlah ciri dititeni, karena laki-laki Jawa sangat teliti dalam memilih istri. Meski menjadi kebutuhan utama, urusan tempat tidur, disamarkan dalam sanepo katuranggan. Maka muncullah tipe wanita yang disebut guntur madu, tasik madu, sri tumurun, merica pecah, puspa megar, surya surup, amurwa tarung, menjangan ketawan, mutyara.

Dalam tulisan lain, Kabarno.com pernah menuliskan secara rinci, ciri-ciri wanita yang disebut tersebut. Misalnya saja, tipe surya sumurup memiliki gambaran begini: bibir tipis dengan rona merah jambu. Lalu, mata kebiruan. Di atas mata kebiruan ada alis jlirit,   nanggal sepisan. Dan, jika rambut di kepalanya disibukkan, menggumpallah sinomnya.

Wanita dengan ciri seperti itu, yakinlah akan menjadi incaran kaum laki-laki. Apapun akan dilakukan untuk mendapatkannya. Sebab, selain memiliki kemampuan olah asmara di kamar tidur, wanita dengan tipe ini, termasuk yang setyotuhu kepada suami.

Primbon Lumanakim Adammakna juga memberi gambaran wanita yang secara lahiriah membuat bergairah: wajah merona merah, bertubuh ramping, rambut panjang, serta sinom menggumpal.

Lalu ada lagi yang berciri tubuh kecil, kulit kuning kehijauan, pandangan dan wajahnya nguwung serta sinom menggumpal. Satu lagi, wanita dengan tipe tubuh semampai, wajah galak  denan rambutpanjang. Serta memiliki badan mbambang  alias padat mantap.(kib)