Pranatacara atau MC disebuah hajatan sangat dibutuhkan, namun jadi seorang Pranatacara harus mampu mengatur jalannya acara saat berlangsung, dengan tata krama bahasa yang baik dan benar sesuai dengan wong asli jawa, jelas Ketua Karang Taruna Desa Pengasih, Pancar Topodriyo, saat ditemui Kabarno.com dalam acara Wiwit Ageng di bulak sawah Ngento, Selasa, 26 Maret 2019.
” Leres Mas, minangka Pranatacara kedah mangertosi, kawontenan lampahing adicara, kanthi tumata, unggah ungguh, ngepaske ukara lan nggathuke tembung, ingkang jumbung adat jawi.”
Pancar Topodriyo, selaku Ketua Karang Taruna Desa Pengasih, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, sudah melakukan hal semacam itu dengan menyelenggarakan pelatihan pelatihan seperti sesorah, menyajikan hidangan dan lain sebagainya.
Apa lagi menurut Pancar Topodriyo, yang dilahirkan di Kulon Progo 44 tahun yang lalu, kebutuhan seorang Pranatacara sangat penting, baik event event kecil maupun hajatan besar, harapannya Karang Taruna Desa Pengasih dengan menyelenggarakan pelatihan sesorah dan lain sebagainya akan lebih maju dan progisional. ( yah )
