Kepada Ibu Bumi…

oleh -324 Dilihat
oleh

Hari ini, 22 Desember 2017.  Saya ingin mengenang simbok di Jombokan. Ibu yang sudah sangat sepuh, renta, dengan cara jalan seperti waktu saya sedang belajar jalan. Dia, ibu yang terlalu lama saya tinggal.

Kalau dihitung-hitung, hari ini, atau tahun ini, menjelang setengah abad usia saya, sudah lebih seperepat abad saya meninggalkan ibu. Itu artinya, saya tidak punya waktu lama berdekatan dengannya. Sebab, saat mengaku sudah dewasa di usia 17, saya meninggalkannya, untuk mencari penghidupan sendiri.

Benar. Baru hari ini saya paham, sepanjang berjauhan, selama lebih 25 tahun saya meninggalkannya, hanya sedikit yang bisa saya berikan. Saya abai kepadanya. Dan, waktu tidak bisa diputar ulang, untuk memperbaiki semua yang sudah saya lupa kerjakan untuknya.

Itu, yang membuat hari ini saya ingin mendedikasikan Kabarno.com untuk ibu. Bukan hanya ibu saya, simbok saya di Dusun Jombok. Tapi untuk ibu-ibu lain yang mengalami situasi serupa: ditinggalkan anak-anaknya, setelah mengasuh dan membesarkan dengan penuh rasa legawa.

Kabarno.com, bukan tanpa maksud mengawali kelahirannya pada 22 Desember 2017.  Atau, dalam penanggalan Jawa, 3 Bakdo Mulud 1951. Secara angkawi, hitung-hitungan kuno, primbon, dan ilmu pawukon, hari ini memiliki arti terpuji:  Jemuah Legi, Windu Sengara, Warso Dal, Wuku Marakeh, Mongso Kapitu utawi Palguno.

Dalam ilmu Pawukon, Jemuah itu memiliki sifat sangat elok. Karena mengandung unsur yang baik. Semua yang serba baik di hari Jumat, semakin lengkap dengan hari pasaran Legi. Semua paham, pasaran Legi memiliki arti yang serba menyenangkan. Manis.

Jika ingin dicondro lebih luas, Legi itu bersifat penuh kemurahan. Juga dalam soal bergaul. Hidup dijalani dengan ringan-riang, santai. Tapi penuh tanggungjawab. Tidak pernah susah meski kadang berurusan dengan orang yang senang memfitnah. Legi pun mengajarkan untuk berhati-hati. Kuat prihatinnya karena senang berjaga di malam hari.

Berada di bawah lindungan Dewi Bumi Bethara Surenggana, hari ini adalah semua kebaikan yang diberikan Tuhan, Gusti Ingkang Moho Mawiti: cepat sukses karena umbul-umbulnya terbalik dan memiliki daya ingat kuat sebab Marekah damar agung marapit.

Maka begitulah. Kepada ibu yang telah melahirkan saya, kepada ibu-ibu lainnya yang telah melahirkan generasi terbaik Dusun Jombokan, kepada ibu bumi Jombokan yang  telah memberi kami ibu-ibu terbaik, terimalah persembahan ini: Kabarno.com.(*)