Masjid Asy-syifa’ kawasan RSI Klaten menggelar kajian rutin Ahad pagi 27 Januari 2019.
Ustadz H Sayuti menyampaikan materi tentang orang sakit mengurangi dosa-dosa yang sudah berlalu.
Hanya saja ada syarat bila si sakit dapat menerima keadaannya. Menerima keadaan sakit dengan ikhlas.
“Ora bakal namamu musibah ingin bumi iki lan ora bakal namami musibah awakira kajaba wis tinulis ingin kitab saka sak durunge ingsun wujudake,” demikian ustadz Sayuti menjelaskan ayat 22 dari Surat Al Hadid.
Maknanya kurang lebih, seseorang tidak akan mendapatkan musibah kecuali sudah tertulis dalam kitab sebelum Allah mewujudkan.
“Ora namami musibah kajaba karono idzine Allah lan wong kang iman marang Allah, Allah paring pitedah ing atine wong iku ing dalem suwiji opo bae,” tambahnya seperti dikutip dalam Surat At Toghobun ayat 11.
Maknanya antara lain, tidak akan mendapatkan musibah kecuali atas izin Allah dan orang yang beriman kepada Allah maka Allah akan memberikan petunjuk dalam hati orang tersebut tentang berbagai masalah.
Sekretaris Masjid Asy Syifa RSI Klaten Ustadz Sajuri kajian rutin berlangsung Ahad pagi, ada juga Selasa pagi, Kamis malam yang berlangsung sejak lama.
Selesai kajian peserta mendapat jamuan sarapan pagi. Kali ini menu segar menggugah selera yakni soto khas Klaten yang segsr.
