Meniko Mbah Noyo Kromo. Sesepuh sekaligus salah satu pendiri Pedukuhan Suren, Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Mbah Noyo Kromo juga dikenal sebagai juru kunci Sendang Gayam. Dan, untuk menghormatinya, setiap tahun masyarakat setempat menggelar tradisi nawu sendang.
“Kalau mendengar nama Mbah Noyo Kromo, selalu ada kaitannya dengan sendang gayam yang ada di Pedukuhan Suren, karena semenjak tahun 1800 Masehi, Sendang Gayam selalu di tawu setiap menjelang bulan puasa,” kata Kepala Desa Pagerharjo, Widayat kepada Kabarno.com.
Menurut simbah simbah tambah Widayat, Mbah Noyo Kromo mewariskan kepada anak angkatnya bernama Mbah Keman Noyo, dan berpesan agar setiap menjelang puasa agar Sendang Gayam yang ada di Pedukuhan Suren untuk ditawu atau dikuras.
Oleh karenanya hingga saat ini setiap tanggal 15 sasi ruwah, dilaksanakan tradisi Nawu Sendang Gayam, dan setelah Nawu Sendang dilaksanakan kembul ingkung, kemarin Minggu 21 April 2019 diikuti seratus lebih warga yang ada di wilayah Pedukuhan Suren, Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. (yah)