Mengenal Ahmad Hanafi Rais

oleh -355 Dilihat
oleh

Anak pertama tokoh reformasi, Amien Rais itu, adalah elit Partai Amanat Nasional (PAN). Lahirnya di Chicago Ameria Serikat pada 10 September 1979, Hanafi termasuk aktivis muda yang karirnya bagus, bukan semata putra pendiri PAN.

Sebelum masuk Senayan menjadi Anggota DPR RI (2014-2019), Hanafi Rais memiliki jenjang karir yang baik. Ia adalah dosen di sejumlah perguruan tinggi negeri papan atas. Misalnya saja di UGM dan UII. Juga Lembaga Ketahanan Nasional, dan Akademi Militer Magelang.

Sebagai tokoh muda, saat mencalonkan diri sebagai anggota dewa, ia termasuk yang melenggang ke Senayan dengan bekal suara terbanyak. Terutama di wilayyah Jogjakarta yang diwakilinya.

Sarjana Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada ini, merampungkan S2 di National University of Singapore (NUS), Singapura. Tapi seperti apa peruntungan petinggi PAN ini di tahun politik 2019, berdasarkan wuku dan weton?

Baiklah. Hanafi Rais lahir pada 10 September 1979, artinya weton yang mengiringi kelairannya adalah Senin Pon. Tanggal lahirnya dalam kalender Jawa 17 Syawal 1911. Atau, pada  tanggal Hijriah 17 Syawal 1399.

Dengan data itu, watak yang dibawa ialah simpatik. Itu tercermin dari karakter orang yang lahir pada hari Senin. Simpati tapi selalu berubah-ubah sikapnya. Sedang dari sisi pasaran Pon, Hanafi orang yang betah di rumah.

Selain enggan memakan yang bukan haknya, karakter orang yang lahir pada pasaran Pon memiliki kemampuan berbicara yang menyenangkan. Juga enak dan diterima banyak orang. Itu yang membawanya sukses meniti banyak profesi bagus mulai dari dosen, hingga anggota DPR RI.

Tapi karena berada di bawah Padewan Batara Brama, terselip sifat emosional karena sering tidak sabar. Tapi oleh sebab memiliki Pancasuda Sumur Sinimba, ia adalah orang yang wawasannya luas sehingga menjadi rujukan orang banyak, terutama yang ingin menimba ilmu.

Secara pawukon, sifat-sifat yang dibawa juga lumayan baik. Hanafi lahir pada Wuku Sinta. Lambang burungnya gagak yang bermakna ia seorang yang bisa menerima wangist. Sementara ada bunyi Amandhi Umbu-umbul yang menegaskan ia memiliki kemuliaan dalam hidup.(kib)