Masyarakat budaya kiranya tidak akan pernah dengan nama alm. Ki Narto Sabdo, tokoh legendaris pedalangan Indonesia. Namanya tidak hanya harum di tanah air namun juga hingga mancanegara.
Ki Narto Sabdo sang maestro dalang Indonesia yang banyak menginspirasi dalang dalang penerusnya. Kisah nya yang diawali sebagai pengendang hingga menjadi tokoh legendaris pedalangan adalah sesuatu yang sangat mahal.
Adalah dalang muda yang berasal dari Desa Ambalresmi Kecamatan Ambal Kebumen, Ki Setyo Nur Wicaksono namanya, salah satu dalang muda kebanggaan Kabupaten Kebumen yang juga mengawali kariernya sebagai pengendang.
Kemampuan mengendanganya diakui sangat luar biasa. Beberapa tehnik mengendang dikuasai, tidak hanya untuk jenis gamelan Jawa ( kerawitan dan campursari, klasik dan moderen ) namun juga mampu mengendang jaipong dan gamelan Pulau Dewata Bali.
Karena kemampuan ini beberapa dalang besar pernah memintanya mengiringi pementasannya, sebut saja dalang Ki Basuki Hendro Prayitno, Ki Gatot Jouo Wiguno bahkan Ki Entus Susmono ( Tegal ).
Kelenturan dan kelincahan telapak tangannya seakan menjadikan ruh bagi jalannya sebuah pementasan pagelaran wayang. Kemampuannya membaca arah dan kehendak sang dalang patut diacungi jempol, karena memang Ki Setyo Nur Wicaksono memilki darah seni pedalangan yang sangat kuat dari Ibunya, Nyi Nastiti sinden kondang yang masih bersaudara dengan Ki Basuki Hendro Prayitno.
Ibarat sebuah lompatan yang sudah dipersiapkan dan diperhitungkan dengan matang, Ki Nung ( Panggilan Akrab Ki Setyo Nur Wicaksono ), memantapkan diri menjadi dalang dengan melakukan pendadaran pentas semalam suntuk di tempat kediamannya.
Seperti diperkirakan penampilan nya sangat luar biasa dengan oenonton yang membludag, membawakan wayang kulit Gagrak Surakarta menjadi daya tarik tersendiri, mengingatkan banyak orang kepada Ki Narto Sabdo yang telah tiada.
Seakan menemukan jalan yang dicita citakan, Ki Nung yang pernah berkolaborasi dengan Ki Setyo Brajabumi (penulis) dalam pentas wayang kulit spektakuler program safari budaya Pemda Kebumen, juga pernah menyabet juara lomba dalang tingkat karisidenan Kedu.
Ki Setyo Nur Wicaksono hingga saat sudah tidak terhitung pementasan yang pernah dilakukan. Bahkan berkolaborasi dengan sanggar Nawang Sari pimpinan Ki Wido Seno Aji. Ki Nung kerap mengisi acara pagelaran wayang kulit semalam suntuk di Di Dinas Kominfo Kab. Kebumen.
Hal yang juga membuat takjub, Ki Setyo Nur Wicaksono juga merupakan dalang favorit dan kebanggaan sanggar Seni Budaya Darori Wonodipuro, pimpinan KRT. Dr. Ir. H. Darori Wonodipuro, MMSc, anggota DPR RI dari Partai Gerindra.
Dalang muda yang mengidolakan Ki Darman Gondo Darsono ini, bertekad mantap mampu mengikuti jejak Ki Narto Sabdo, berawal dari pengendang hingga akhirnya menjadi dalang fenomenal.
Ki Setyo Nur Wicaksono yang juga cucu dari dalang sepuh Kebumen Ki Siswo Taryono, juga pernah menyertai pementasan Ki Sukron Suwondo dalang kondang nasional dalam waktu yang tidak pendek, sehingga gaya pementasan Ki Nung terkadang juga diwarnai gaya Ki Sukron terutama dalam hal sabet.
Kebumen, 15 Mey 2020
Ki Setyo Brajabumi
Pemerhati Budaya Nusantara, Hp. 081310352619
