Sejak pagi hingga siang tadi, Selasa, 18 September 2018, Kelompok Tani Ngudi Makmur Gotakan, Panjatan, Kulon Progo, punya hajat wiwitan brambang. Berlokasi di bulak Ngaseman Gotakan, wiwit ditandai dengan kenduri bersama atas keberhasilannya menanam bawang merah.
Ketua Kelompok Tani Ngudi Makmur, Randi Sutrisno menjelaskan tradisi ini sudah lama dilakukan para tetua desa. Tujuannya untuk mengekspresikan rasa syukur karena telah diberi keberkahan oleh Yang Maha Kuasa.
“Ing bulak mriki wiyaripun wonten 60 hektaran, ananginging mboten sadoyo dipun tanemi brambang, ingkang dipun tanemi namung 25 heltaran. Dene sanesipun dipun tanemi rerumputan kadosto suket gajah, kalanjana lan sanesipun,” jelasnya.
Camat Panjatan, Setiawan yang ikut terlibat dalam kenduri menuturkan, meskipun di wilayah Panjatan utamanya Gotakan kekurangan air, tetap bersyukur karena bisa panen bawang merah. “Walaupun tidak seperti yang diharapkan, seberapapun hasilnya kita tetap bersyukur, kita tetap bersedekah seperti sekarang ini. Mudah-mudahan dengan bersedelah ini hasil yang akan datang akan ditambah,” ungkapnya.
Sementara Kepala Bidang Hortikultura, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Eka Purwanto, menjelaskan produsen bawang merah di Kabupaten Kulon Progo terbesar ada di Kecamatan Sentolo. Mereka berasal dari petani dengan luasan lahan kurang lebih 250 hektare, kemudian Kecamatan Panjatan dengan luasan kurang lebih 70 hektare.
Pada masa tanam ke dua ini, hasilnya memang kurang memuaskan karena terkendala kemarau yang cukup panjang dan air aliran Kalibawang yang sedang direnovasi. Akibatnya, beberapa bulan terakhir pasokan air terganggu sehingga produksi bawang merah dan tanaman lain berkurang. (yad)