Plesir ke Keraton Agung Sejagat

Siang tadi, saya sowan ke Keraton Agung Sejagat. Keraton di tepi Sungai Jali ini, sedang menjadi perbincangan secara nasional. Jadilah, Dusun Pogung ,Juru Tengah Bayan, Purworejo, Jawa Tengah ikut kondang kaonang-onang.

Tokoh utamanya, Totok Santosa Hadiningrat memang sudah ditangkap bersama sang permaisuri. Tapi jejak keraton jadi-jadian ini, masih sangat jelas.  Kini di kawasan keraton, menjadi tontonan banyak orang. Mereka datang dari mana-mana. Para penjaja makanan dan mainan, ikut pula menjamur.

Hari ini Rabu,  22 Januari 2020 saya dan sejumlah tokoh Jombokarto kebetulan menghadiri satu acara yang lokasi dekat dengan keraton.  Maka kami tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk melihat langsung kraton agung sejagat.

Mengikuti sebuah petunjuk dari kertas yang ditempel di gapura masuk ke dusun akhirnya,  kami bisa menemukan lokasi kraton yang lagi heboh. Tapi agak kecewa karena ada garis kuning dari kepolisian yang menandakan bahwa lokasi tersebut dalam pengawasan pihak berwajib. Kami hanya bias mengitari lokasi keraton yanng berbaur dengan rumah penduduk.

Bangunan keraton tersebut jauh dari kata sempurna. Bahkan bisa dikatakan membahayakan,  dilihat tembok yang dibangun dengan asal-asalan. Terkesan terburu-buru, atau bisa juga karena tidak cukup dana.

Nah, yang menarik adanya tempat pemandian yang dikonsep mirip dengan konsep keraton yang sesungguhnya.  Setidaknya, dibuat agak mirip dengan taman sari.

Setelah berkeliling sekitar keraton akhirnya kami pun pulang. Cukup membayar parkir lima ribu rupiah untuk mobil dan dua ribu rupiah untuk motor.

Saya tersenyum setelah meninggalkan lokasi ini. Karena, meski sudah ditutup, justru bias jadi lahan penghasilan warga sekitar. Sebab,  banyak juga yang berjualan dengan memanfaatkan jumlah pengunjung  yang hadir karena penasaran seperti yang kami alami. (mas.koes88@gmail)