Ini program yang selalu menarik perhatian. Bedah Rumah. Dan, Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo seperti tak pernah kehabisan cara untuk melakukannya, sehingga Bedah Rumah terus berjalan. Termasuk yang dilakukan secara swadaya masyarakat.
Salah atu program Pemerintah Kabupaten ini, adalah Bedah Menoreh, membuka jalur di wilayah Pegunungan Menoreh yang sekarang sudah bisa dilihat dengan kasat mata. Itu pula yang dikatakan salah satu warga Purwosari Girimulyo bernama Sutikno Ahad 9 Desember 2018.
” Pemerintah secara serius, saat melaksanakan program Bedah Rumah di wilayah pegunungan, terlihat rumah rumah yang kurang layak huni dan berada di jalur Bedah Menoreh diperbaiki,” katanya, senang.
Sutikno yang juga Relawan Tagana menambahkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo sudah ribuan merehap bahkan rehap total rumah kurang layak huni di wilayah Kulon Progo utamanya di wilayah Pegunungan yang menurut rencana akan di jadikan jalur wisata, Bandara NYIA ke Borobudur, oleh karenanya warga masyarakat dengan rasa bangga bisa melakukan swadaya untuk mendukung pemerintah.
Wakil Bupati Kulon Progo Drs. Sutedjo Wiharso mengapresiasi langkah positif yang dilakukan warga masyarakat selama kegiatan bedah rumah di dua tempat, yakni di wilayah Desa Jatimulyo dan Desa Purwosari Kecamatan Girimulyo.
” saya mengapresiasi langkah positif masyarakat di pegunungan menoreh, dengan rasa iklas masyarakat bergotong royong membangun dan merehap rumah rumah yang kurang layak huni.”
Pemerintah Kabupaten hanya sebagai fasilitator, karena kalau tidak ada gerakan gerakan dari masyarakat niscaya tidak akan berjalan, dan saat ini bedah rumah ini dibantu dari CSR Bank BPD DIY cabang Wates sebesar Rp. 15.000.000,- tanpa ada swadaya masyarakat dalam bentuk apapun bedah rumah tidak akan jadi seperti ini, tambahnya. (yad)