Raden Ngabei Ronggowarsito-4: Santri Ndugal Kiai Imam Besari

oleh -136 Dilihat
oleh

Dia adalah Raden Ngabei Ronggowarsito. Bangsawan Kraton Surakarta ini,adalah meteor dalam mistik Jawa. Namanya, bahkan mengalahkan popularitas para raja-raja Jawa.Hingga kini pun, Ronggowarsito tetap menjadi idola bagi penggiat kebatinan. Apalagi, ramalan-ramalannnya, begitu masyur, menemukan bentuknya di zaman ini. 

 

Sebelum dikenal dengan nama gelar Raden Ngabei Ronggowarsito, tokoh yang sering pula disebut ahli nujum tanah Jawa ini, memiliki nama kecil Bagus Burham. Lahir pada tahun 1728 Jawa, atau 1802 Masehi.

 

Ramandanya, adalah Raden Mas Ngabehi (RM. Ng) Pajangsworo. Sedang kakeknya memiliki sebutan Raden Tumenggung ( R.T.) Sastronagoro.  Dari sang kakek inilah, bakat besar Bagus Burham dtemukan. Bakat yang nyaris tenggelam di balik sifatnya yang cenderung urakan.

 

Melihat kenakalan cucunya, Sastronagoro mengirimnya nyantri ke Pesantren Gebang Tinatar. Dari pesantren tua  di wilayah  Ponorogo itulah, Bagus Burham berada di bawah asuhan Kiai Kasan Besari, yang sangat kondang sebagai kiai mumpuni. Meski harus mondok, Bagus Burham tidak seorang diri, sebab seperti lazimnya priyayi,  ia ditemani seorang emban bernama Ki Tanujoyo yang merangkap sebagai guru mistiknya.

 

Namun apa yang terjadi? Bagus Burham ternyata tak kunjung berubah. Sifatnya yang bengal tetap menonjol.  Sebagai santri ia tidak maju-rnaju, malah  sangat ketinggalan dengan teman seangkatannya.

Selain tidak maju, justru di  Ponorogo Bagus Burham bertambah nakal. Ia juga mulai gemar berjudi. Kebiasaan buruk itu membuatnya habis-habisan. Bekal 500 reyal habis hanya dalam waktu kurang satu tahun. Dua ekor kuda yang dibawa dari Surakarta  juga dijual.(bersambung)