Situs Bhre Kahuripan-1: Jejak Mojopait

oleh -173 Dilihat
oleh

 

Ini Situs Yoni Bhre Kahuripan. Orang juga mengenalnya sebagai Situs Watu Ombo. Para pemburu ilmu gaib sering pula menyebut Petilasan Patih Udara.  Tapi karena berada di Desa Klinterjo, Kecamatan Soko, Mojokerto, Jawa Timur, ada yang menamai Yoni Klinterjo. 

Di lokasi ini ada empat petilasan. Yoni tanpa lingga. Yoni Bhre Kahuripan, konon menjadi tugu batas ibukota Kerajaan Mojopahit sebelah utara-timur. Sebuah prasasti, menerangkan angka tahun 1293 saka atau 1372 masehi.

Situs Bhre Kahuripan terbuat dari batu andesit. Sisa bangunan andesit ini ditumpangi sebuah yoni dari batu andesit berukuran 1.90 x 1.84 meter, tinggi 1.24 meter. Yoni ini penuh hiasan dan terpahatkan angka tahun 1293 saka (1372 M).

Seperti diketahui, dalam Kitab Pararaton, tahun tersebut adalah tahun wafatnya ibunda Hayam Wuruk, Tribuana Tunggadewi atau Bhre Kahuripan. Dialah penguasa ketiga Majapahit yang memerintah tahun 1328-1351.

Dari prasasti Singasari (1351), ditemukan nama abhisekanya ialah SriTribhuwanotunggadewi Maharajasa Jayawisnuwardhani. Nama asli Tribhuwana Wijayatunggadewi atau disingkat Tribhuwana adalah Dyah Gitarja. Ia merupakan putri dari Raden Wijaya dan Gayatri.

Memiliki adik kandung bernama Dyah Wiyat dan kakak tiri bernama Jayanagara. Pada masa pemerintahan Jayanagara (1309-1328) ia diangkat sebagai penguasa bawahan di Jiwana bergelar Bhre Kahuripan.

Di dekat yoni terdapat sandaran arca batu berukuran 2 x 2,5 meter. Sebelum berdiri dalam posisinya sekarang, batu tersebut rebah terlentang di tanah. Petilasan pertama dinamakan situs kahuripan. Karena di lokasi yang terdapat empat petilasan ini, terdapat Yoni tanpa lingga  dan prasasti tertera tahun 1294 saka atau 1372 masehi. Disini terdapat sebuah yoni atau sumber mata air abadi.

Berbentuk bujursangkar, yoni ini terbuat dari batu andesit setinggi satu setengah meter. Panjang sisi-sisinya satu meter 30 sentimeter. Ada relief kepala naga terbang dan lambang matahari Mojopahit.(bersambung)