Paguyuban Manunggaling Masyarakat Sogan (Mawas) kembali menggelar silaturahmi. Kali ini di ndalemnya bapak Suharyono, di kawasan Ciracas Jakarta Timur, Ahad Pon, 24 Maret 2019 atau 17 Rejeb 1952 J.
Lebih dari 60 anggota Mawas bertemu, saling berbagi kebahagiaan. Para sesepuh juga komplet rawuh semua. Ada Bopo Suratidjo. Serta Penasehat Mawas, Bopo haji Agus Sumitro dan bopo Suharyono.
“Ini acara arisan dan silaturahmi Paguyuban Mawas terakhir sebelum bulan Ramadhon. Jadi sekalian kita saling maaf memaafkan,” kata pak Agus.
Di antara banyak Paguyuban masyarakat Kulon Progo, Mangunggalin Masyarakat Sogan atau popular disebut Mawas, termasuk paguyuban yang solid. Ditopang oleh anggotanya yang cukup banyak, Mawas adalah salah satu paguyuban yang tertua di Jakarta dan sekitarnya.
Seperti diketahui, Mawas sudah ada sejak era 80an. Sejak itulah Mawas mampu menunjukan eksistensinya sebagai paguyuban yang ngayomi anggota.
Mawas juga tergabung dalam Badan Koordinasi Paguyuban Kulon Progo (Bakor PKP). Sementara itu, menurut Agus Saharjo, dalam program kerja pengurus Mawas juga tercantum dukungan untuk kemajuan Bakor PKP.
“Karena kami anggota Bakor PKP, sudah sejak awal komitmen mendukung, termasuk program iuran anggota setiap bulan,” tambahnya.(ags)
