Yogyakarta, KABARNO : Kunjungan wisata ke DIY pada masa natal & tahun baru diperkirakan meningkat 23,94 % dibandingkan tahun lalu.
“Jumlah wisatawan pada bulan Desember 2024 diperkirakan sebesar 3.371.901 orang atau meningkat sebesar 23,94% dibandingkan Desember tahun 2023,” kata Aria Nugrahadi, Plt Kepala Dinas Pariwisata DIY, dalam Sarasehan Kesiapan Natal & Tahun Baru di DPRD DIY , Kamis, (12/12/2024).
Proporsi terbesar wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Sleman, yaitu sebesar 36,25%, sedangkan proporsi terkecil berkunjung ke Kulon Progo (5,98%).
Jumlah tamu menginap di hotel juga diperkirakan meningkat signifikan sekitar 12%.
“Jumlah tamu menginap di hotel (bintang dan non bintang) pada bulan Desember 2024 diperkirakan sebesar 1.016.440 orang atau meningkat sebesar 12% dibandingkan Desember tahun 2023),” imbuhnya.
Guna mendukung wisata yang aman selamat dan nyaman, Dinas Pariwisata DIY juga menyelenggarakan posko untuk membantu memberikan fasilitasi dan informasi kepada wisatawan.
“Lokasi Posko berada di TIC Malioboro, TIC Bandara YIA dan TIS Stasiun Tugu Yogyakarta,” lanjutnya.
Seiring kondisi cuaca ekstrem, status siaga darurat bencana hidrometeorologi di DIY, Aria juga mengimbau Dinas Pariwisata Kabupaten Kota untuk berkoordinasi dengan desa wisata dan pokdarwis dalam rangka persiapan menyambut wisatawan, mengidentifikasi potensi kerawanan (kemacetan, kepadatan, kecelakaan, kerawanan bencana, dsb).
“Berkoordinasi dengan pihak terkait di daerah masing-masing seperti Pengelola Destinasi, Kepolisian, BPBD, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BASARNAS, Satpol PP (Satlinmas Rescue Istimewa) setempat, dan layanan kesehatan untuk menjamin keamanan, keselamatan, dan kenyamanan wisatawan,” terangnya lagi.
Dispar kabupaten kota juga diimbau melakukan pengawasan di wilayahnya guna memastikan pelaksanaan operasional oleh pelaku usaha sesuai dengan SOP yang berlaku
<span;>memastikan rambu-rambu penunjuk arah tersedia dan terpasang dengan baik untuk memudahkan wisatawan mencapai destinasi wisata.
“Kami mohon juga untuk melakukan pemantauan kepada destinasi-destinasi wisata yang ada, khususnya terkait kelengkapan fasilitas dan amenitas, antara lain: kebersihan toilet, tempat sampah yang memadai, ketersediaan air bersih, papan informasi, signage/papan penunjuk arah di area destinasi,” tambah Aria.
Kapasitas daya tampung tempat wisata juga harus diperhatikan agar wisatawan yang berkunjung tetap merasa nyaman dan aman.
“Melakukan rekayasa manajemen pada Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) dan melakukan pembekalan kepada petugas TPR untuk meminimalisir potensi terjadinya antrian di TPR,” katanya.
Demi keselamatan, sosialisasi kepada wisatawan dan seluruh pihak terkait terutama pengguna jasa transportasi agar senantiasa menggunakan moda transportasi yang telah memenuhi standar kelaikan dan prosedur keselamatan.
“Kita wujudkan wisata yang aman nyaman dan selamat,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan DIY, Sumariyoto mengatakan selama November Desember pihaknya telah melakukan pengecekan kelaikan jalan kendaraan angkutan penumpang untuk memastikan hanya kendaraan yang memenuhi standarlah yang beroperasi.
“Kita sudah lakukan rampcheck baik itu di pool, obyek wisata dan terminal. Dari 48 kendaraan terperiksa, 38 diantaranya dinyatakan layak, dan 10 kendaraan tak layak,” terangnya. (Wur)
