Retribusi Naik 300 Persen, Pedagang Pasar Wage Purwokerto Wadul Ke Cagub Ahmad Lutfhi

oleh -47 Dilihat

Bulukan Ke Pasar Wage Purwokerto  

Purwokerto, KABARNO.COM- Ratusan pedagang Pasar Wage Purwokerto wadul ke Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Peningkatan nominal retribusi los dan kios hingga 300 persen jadi penyebabnya.

Sesuai Perda No 1 Tahun 2024 yang mengatur tentang retribusi pasar menyebutkan nominal per meter persegi sebesar Rp 34 ribu. Angka itu dinilai pedagang tidak masuk akal karena jumlah pembeli yang datang semakin menurun. Retribusi tetap ditarik meski kios libur.

Pedagang baju bernama Rosiati (70) mengatakan, setiap hari ia harus mengeluarkan uang retribusi Rp 30 ribu atau Rp 900 ribu dalam sebulan. Beda lagi dengan Kambang (62) yang harus membayar Rp 450 ribu sebulan. Padahal ukuran kios mereka juga tidak terlampau besar. Ada juga yang semula Rp 7 ribu per hari menjadi Rp 40 ribu per hari.

“Kami keberatan dengan Perda itu. Retribusi naik 300 persen. Tidak masuk akal,” kata Kambang pada Ahmad Luthfi saat blusukan di Pasar Wage, Rabu 9 Oktober 2024.

Rosiati mengaku sangat keberatan karena saat libur pun tetap ditarik retribusi. Aturan itu berlaku sejak Januari 2024 dan disebut tak ada sosialisasi ke para pedagang.

“Libur jualan tetap ditarik duit. Terus mau bayar pakai apa?” ujar Rosiati.

Dengar Keluhan Pedagang 

Ahmad Luthfi yang sejak awal mendengarkan keluhan dengan serius merasakan jika pedagang benar-benar merasa keberatan. Sepinya pembeli yang datang di pasar ditambah dengan peningkatan retribusi.

“Harus ada koordinasi teknis terkait Perda yang naik 300%. Ini adalah tugas kita untuk melakukan kordinasi dengan kabupaten dan kota,” katanya.

Kondisi itu sekaligus jadi masukan baginya bahwa sejumlah pasar butuh dukungan dari pemerintah daerah. Jika mendapatkan amanah memimpin Jateng maka sejumlah kebijakan akan segera dieksekusi untuk menyejahterakan masyarakat. Termasuk menarik pembeli ke pasar tradisional.

Di sisi lain ia juga mengecek stok bahan pangan di pasar. “Bahan pokok saya cek cukup, stok cukup, bahan pokok penting tercukupi tapi satu yang dikeluhkan masyarakat kita daya beli turun pasar jadi agak sepi,” katanya.

Pada kesempatan itu Ahmad Luthfi juga berdialog dengan para penarik becak sambil ngopi dan makan pisang.

Saat blusukan pasar, Ahmad Luthfi juga membeli sejumlah dagangan salah satunya peci hitam berukuran 8. (*)