Kalibaawang, Kabarno.com – Early Warning System (EWS ) alat deteksi dini longsor yang di pasang oleh BPBD Kabupaten Kulon Progo yang dipasang di Bukit Nogosari, Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo pada Selasa, 24 Maret 2020, sekitar pukul 19.00 wib berbunyi menjadikan warga Pedukuhan Klepu, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo harus segera mencari tempat yang lebih aman atau mengungsi.
“Atas kesepakatan warga di Pedukuhan Klepu, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kulon Progo, apa bila mendengar sirine dari alat deteksi segera mengamankan diri,” dikatakan Babinsa Banjararum Y. Bambang E.
Bambang menambahkan ada 25 Kepala Keluarga dengan 69 jiwa warga Pedukuhan Klepu, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo yang mengungsi di SDN Mejing dan Rumah warga yang di pandang lebih aman.
“Warga mengungsi disebabkan alat deteksi longsor di Bukit Muluh Gromo bunyi, dibukit tersebut terdapat rekahan yang membahayakan warga masyarakat,” jelas Bambang.
Sementara Heri Darmawan Panewu Kapanewon Kalibawang membenarkan 69 jiwa warga Pedukuhan Klepu, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo mengungsi di SDN Mejing dan rumah warga, disebabkan alat deteksi dini longsor bunyi, dan apa bila terjadi longsor akan berdampak pada warga Pedukuhan Klepu.
Pengungsian semntara dilakukan dari pukul 19.00 hingga pukul 02.00 wib, dirasa tidak ada tanda tanda longsor warga kembali ke rumah masing – masing, selama pengungsian berlangsung, dibantu pengkondisian dari TRC BPBD, Tagana, Babinkamtibmas, Babinsa, JPM, Jagabayo, KSB serta relawan warga sekitar.
Selama di pengungsian mendapatkan layanan dari Tim relawan untuk memenuhi keperluan, Pak Panewu yang tadi malam berada ditempat pengungsian berharap agar warga tetap tenang tidak perlu panik namun harus waspada, mohon mengikuti arahan dari BPBD karena di lokasi telah dipasang alat deteksi pergerakan tanah yang mmberikan tanda peringatan.( yah )