Sleman, KABARNO : Ada yang berbeda dari kunjungan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono mengapresiasi penerima manfaat (PM) yang telah berani membulatkan tekad untuk lepas dari dukungan bansos.
Dalam rangkaian Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024 di Kab. Sleman, DIY pada Rabu (18/12/2024), Gus Ipul dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono tampak mengalungkan selempang kepada 10 penerima manfaat (PM) yang telah lulus (graduasi) dari program bantuan sosial Kemensos.
“Selamat untuk semua yang sudah graduasi, ibu-ibu semua ini sudah menang, tidak hanya lulus dari sekolah, tapi juga lulus temenan dari susah menuju masa depan cerah,” kata Gus Ipul memberikan apresiasi kepada para PM graduasi.
Dalam upaya penurunan tingkat kemiskinan, graduasi merupakan salah satu faktor yang mendukung upaya tersebut. Menurut Wamensos Agus Jabo, graduasi bisa diwujudkan melalui kolaborasi berbagai pihak. Kolaborasi tersebut juga merupakan perwujudan dari kesetiakawanan dan solidaritas yang merupakan ruh dari Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional.
“Ke depan, harus kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, antara kementerian dengan lembaga negara yang lain. Supaya graduasi dan mencapai kemiskinan 0 persen, kita harus gotong royong,” kata Wamensos Agus Jabo.
Pada tahun 2024, sebanyak 7.700 KPM telah berhasil lulus dari program bantuan sosial. Di Kelurahan Sumberrejo sendiri, sebanyak 77 PM di Kelurahan Sumberrejo telah berhasil lulus dari program bansos berkat memanfaatkan bantuan dari Kementerian Sosial secara efektif dan tepat sasaran.
Kini, mereka telah sukses menjalankan berbagai macam usaha, dan memberikan kesempatan bagi warga lain yang lebih membutuhkan bansos. Ada yang memiliki usaha catering, pecel lele, usaha kue, jajanan pasar, usaha pagar dan kanopi besi serta berbagai macam usaha lainnya.
Ndaru Wahyuni (36), mantan penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) sejak 2021 lalu.
“Saya mendapatkan bantuan pemberdayaan dari Kemensos untuk mendukung usaha catering saya pada 2023. Sekarang omzetnya sudah bisa mencapai Rp. 10.000.000,- per bulannya dengan laba bersih mencapai Rp. 3.000.000,-. Saya ucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial, pendamping PKH, dan semua pihak yang membantu perjalanan saya,” ungkap Ndaru. (Wur)