Dalam panggung politik, namanya mengejutkan. Memang, ia seorang jenderal dengan reputasi panjang. Itu, yang membuat Sudrajat membuat kaget Pilgub Jabar tahun lalu, sebab ia mampu berada di posisi kedua mengalahkan nama-nama populer.
Mayjen (Purn) Sudrajat bukan orang baru di lingkungan Partai Gerindra. Ia seorang militer dengan karir yang bagus, bahkan hingga purna tugas. Lulusan Akademi Militer tahun 1971 ini, mempunyai pengalaman yang panjang, selama berdinas di ketentaraan.
Berbagai jenjang pendidikan diikuti dengan tekun sehingga memberi hasil maksimal. Selain di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat serta Lemhanas, Sudrajat juga mengikuti banyak pelatihan militer di Amerika dan Australia.
Dengan reputasi itu, tidak berlebihan jika sebelum purna tugas di tahun 2005, ia menduduki berbagai posisi strategis. Di Angkatan Darat, Sudrajat pernah menjadi Kepala Pusat Penerangan TNI. Lalu, penasehat khusus Panglima TNI, serta Anggota Dewan Ketahanan Nasional yang berada di lingkungan Menkopolhukam. Sebelum pensiun, Jenderal Sudrajat merampungkan tugasnya sebagai Dirjen Strategi Pertahanan.
Tidak hanya dipercaya menduduki posisi-posisi penting di dalam negeri, Jenderal Sudrajat juga pernah ditugaskan karir di luar negeri. Misalnya saja, pernah menjadi Atase Pertahanan di London dan Washington DC. Sejumlah penugasan internasional juga pernah diemban: di UN Emerging Force di Mesir, sejumlah forum internasional.
Jenjang pendidikan tingginya, diselesaikan dengan membanggakan Harvard Universiti sehingga berhak menyandang gelar Master of Public Administration (MPA). Bekal itu pula yang membuat Mayjen Sudrajat masih dipercaya menjabat sejumlah posisi penting. Salah satunya, ditunjuk sebagai Duta Besar di China hingga 2009.
Selesai bertugas di China, jenderal yang ramah ini, aktif di berbagai organisasi yang mempromosikan hubungan Indonesia dan China. Termasuk sebagai Ketua Lembaga Kerjasama Ekonomi, Sosial, dan Budaya Indonesia China.
Latas seperti apa karir politik Sudrajat setelah kalah dalam Pilgub Jabar? Seperti apa hitung-hitungan weton dan pawukonnya? Berikut ini teropong batin tokoh yang kini masuk dalam jajaran tim pemenangan Prabowo itu.
Lahir 4 Februari 1949, Sudrajat memiliki weton Jumat Pon. Dalam penanggalan Jawi, tanggal lahirnnya adalah 5 Bakda Mulud 1880 atau 5 Rabiul Akhir 1368 Hijriah.
Karakternya berdasarkan weton Jumat ialah mengagumkan. Sementara Pon memberi sifat rezekinya berkecukupan. Selain itu, ia seorang pemberani bahkan kepada atasannya. Sebab, jalan fikirannya memang sering berbeda dengan pendapat umum.
Meski suka marah, ia termasuk sosok yang lurus. Enggan melukai hati orang lain apalagi memakan yang bukan haknya. Karakter lain yang membuatnya sukses ialah pandai bicara dengan kalimat-kalimat yang mudah diterima orang.(kib)