Temon, Kabarno.com – Jebolnya selokan Kalibawang yang berada di Pedukuhan Polodadi, Kalurahan Kulur, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo berakibat fatal, ratusan hektar tanaman padi di wilayah Temon terancam gagal panen.
“Selokan Kalibawang dua hari ini tidak mengalir, dimungkinkan selokan Kalibawang yang melewati Pedukuhan Polodadi ambles, dan air mengalir ke underpasa, namun dua hari ini sudah tidak mengalir,” dikatakan Suyono Petani di wilayah Bojong Kulur Minggu, 21 Juni 2020.
Suyono menambahkan amblesnya selokan Kalibawang yang melewati Pedukuhan Polodadi, Kalurahan Kulur, Kapanewon Temon dan sudah dua hari ini tidak mengalir nantinya akan merugikan petani di wilayah Kapanewon Temon, ratusan hektar tanaman padi akan kekurangan air.
Sementara menurut Lurah Kulur Adi Nugroho mengatakan amblesnya selokan Kalibawang berdasar informasi warga kejadiannya sudah hampir tiga bulan namun belum parah, pada Jum’at, 19 Juni 2020 baru kelihatan setelah ada air yang maauk selokan arah ke underpass.
Dan melihat underpass terisi air petugas pengawasan selokan Kalibawang berusaha menutup dengan karung diisi pasir untuk menutup namun tidak bisa menahan berat air dan pintu air sebelah Rumah Sakit ditutup sehingga untuk air tidak mengalir ke arah Temon.
Hal ini menurut Pak Lurah juga sudah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Rakyat (DPUPKPR) Kabupaten Kulon Progo Bidang Pengairan supaya segera dibenahi.(yah)