Mbak Sri Warga Tayuban seda ing papan isolasi

oleh -210 Dilihat

Panjatan, Kabarno.com – Karena menderita sakit stroke Mbak Sri 48 tahun oleh keluarga untuk diminta pulang dari Jakarta dan kemarin pada Minggu, 13 Juli 2020, Mbak Sri pulang langsung menjalani karantina atau isolasi.sesuai dengan protokol kesehatan.

“Warga yang di karantina atau di isolasi di wilayah Kalurahan Tayuban berasal dari Jakarta,” diinformasikan Babinsa Tayuban Sertu Edi Susilo kepada koresponden Kabarno.com Rabu, 15 Juli 2020.

Edi menambahkan Mbak Sri diisolasi semenjak Minggu, 13 Juli 2020 di salah satu tempat isolaai di wilayah Tayuban Panjatan Kulon Progo dan tadi pagi Rabu, 15 Juli 2020 sekitar pukul 04.00 wib dan dilakukan ebakuasi sesuai protokol kesehatan.

Dihububgi terpisah Panewu Panjatan yang juga Ketua gugus tugas penanganan Covid-19 Setiawan Tri Widodo membenarkan dan Warga Tayuban tidak menolak dengan adanya warga dari Jakarta yang datang di Tayuban dan dalam kondisi sakit stroke. Dikarenakan masih dalam masa pandemi perlu kehati hatian, sehingga diminta isolasi mandiri di salah satu tempat isolasi di Tayuban.

“Dikarenakan beliau kondisi sakit, tadi pagi meninggal dunia. Untuk antisipasi segala sesuatu nya, Pemerintah Kalurahan Tayuban menghubungi Puskesmas Panjatan I untuk penanganan jenazahnya,” jelas Pak Panewu.

Selanjutnya jenazah diambil oleh Tim gugus tugas penanganan Covid Kabupaten Kulon Progo dan dimakamkan di pemakaman setempat, warga menerima dengan baik terhadap kejadian tersebut dan memperbolehkan dimakamkan sesuai protokol kesehatan.(asw, yah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.