Dengan semangat memerangi Covid 19, turnamen Sahabat Ngopi II yang digelar Sabtu-Minggu, 17-18 Oktober 2020, selesai. Selamat datang kepada para juara yang merupakan bibit-bibit unggul perbulutangkisan perantau Kulon Progo.
Mbah Yatno Alimonsa, salah seorang penggagas Sahabat Ngopi Kulon Progo, merasa bangga karena turnamen sukses menghasilkan anak-anak muda juara. Secara khusus, Mbah Yatno yang juga sesepuh KPDJ, mengucapkan terima kasih kepada semua sponsor.
Secara keseluruhan, event ini memang didukung penuh para sponsor. Misalnya saja dari Batik Sembung. Ini adalah produsen batik di Kulon Progo yang memiliki nama besar. Bantuan diberikan, karena tahu bahwa event seperti ini, bisa menjadi awal dari event-event lain yang lebih besar, setelah pandemi Covid 19 berakhir.
“Selain Batik Sembung, ada juga Baja Multi Kreasi atau BMK yang ikut menyumbang. Ya kita terima kasih karena masih banyak konco-konco yang gumregah ikut mendukung. Dukungan lain, tentu saja datang dari sponsor rutin,” tutur Mbah Ali.
Pengusaha lain yang ikut mendukung, tambah Mbah Ali, adalah Kopi Klotok Menoreh, Menata Citra Selaras, Sain, Deltaplotter, Kabarno.com, Koranpelita.com, Sedulur NKS, serta panitia yang bekerja selama tiga bulan.
“Terima kasih Pak Sumarjono yang melalui Sedulur NKS selalu berpartisipasi sangat besar. Ada juga Mas Eko yang punya Kopi Klotok Menoreh, pak Paiman dari Menata Citra Selaras, pengusaha beras dari Panjatan. Juga Pak Tridarmono, Pak Mudalyanto, Pak Akhiri, Sudara Meidi dari Pertamina, serta tokoh-tokoh lain,” ungkap Mbah Yatno.
Dukungan penuh sudah pasti datang dari para pengusaha yang juga penggagas forum Sahabat Ngopi. Mas Trisno Yulianto (Sain), Mas Tomi (Deltaplotter), Masir (kabarno &koranpelita), Pak Nursamsir yang merupakan Pembina KPDJ, Mbah Yatno, Mas Heri Rudi, serta Mad Rais.
Turnamen badminton antar perantau, alumni, dan paguyuban Kulon Progo di Jabodetabek ini, memang menggugah kebersamaan warga Kulon Progo di perantauan. Antusiasme sudah terlihat sejak acara ini belum resmi diluncurkan, sebab, sudah banyak yang bertanya dan tertarik untuk ikut bertanding.
Sambutan warga Kulon Progo yang begitu besar, adalah lanjutan dari antusiasme gelaran turnamen Sahabat Ngopi seri pertama yang digelar dalam momentum Agustusan. Saat itu, pesertanya membludag sampai harus ada yang tidak bisa ikut, karena memang harus dibatasi. (pitu)