Siang-siang Ngobrol Asyik Bareng Mas Sandi, yang lagi Merintis Bisnis Meja-Kuri Ukiran

oleh -192 Dilihat
oleh

Siang iki ketok padang jlinggang. Terang lan panas, tidak seperti biasanya yang mendung dan hujan. Saya pun main ke rumah konco.

Dan, sampai di rumahnya tatapan mripat saya langsung disambut pemandangan sing apik tur indah, tur rodo nyleneh, tur ora umum ning ketok apik.

Bener. Pemandangan itu adalah kayu-kayu yang diukir sedemikian rupa. Kayu tunggak atau akar tunggang mungkin dalam bahasa biologinya. Diukir sedemikian rupa seperti naga atau burung atau yang lainnya.

Ya benar. Teman saya yang bernama Sandi atau lengkapnya Sandiwan Aryouno itu, memang sedang merintis kayu ukir. Bahannya dari akar akar kayu yang sudah mati.

Untuk memperolehnya, menurut mas Sandi, dibeli dari orang orang yang khusus mencari tunggak-tunggaktersebut.

Dia memprosikan dagangannya melalui sosial media salah satunya facebook. Pernah satu kursinya ditawar 3 juta. Tapi belum di lepas. “Yo iseh ora oleh, wong tuku karo le upah ngukire durong bati,” kata mas Sandi.

Ya benar. Menurut mas Sandi untuk mengukir itu, dibutuhkan orang ukir yang ahli. Dan digaji harian yang tak mau disebut berapa upahnya. “Pokoknya ya lumayan mas,” tambahnya soa upah tukang ukir.

Jadi, nek Anda butuh kursi meja ukir, langsung aja japri, atau ke rumahmya di Seling Barat Kibonrejo. Tepatnya di timur bandara,belakang Hotel Ibis yang baru dibangun. Sampai sini saja ya, sampai jumpa. see you.(maspriyo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.