Perhelatan akbar, Jalan Sehat dan Senam Massal, memperingati Hari Kemerdekaan, sudah matang dipersiapkan. Acara yang akan digelar pada 21 Agustus 2022 ini, merupakan kerjasama Kalurahan Gulurejo, Lendah, Kulon Progo dengan Sahabat Ngopi Kulon Progo (SNKP) dan Sedulur NKS (SNKS).
Tidak kurang 3.000 peserta akan hadir dalam Jalan Sehat dan Senam Massal, yang akan dipusatkan di Gunung Pecok, Lendah. “Benar. Kita sudah menyiapkan tiket sebanyak 3.000. Jadi target awalnya sejumlah itu. Tapi ada kemungkinan, jumlahnya bisa bertambah,” kata Violatnif Doddy, Ketua Panitia Jalan Sehat dan Senam Massal, saat menggelar rapat jarak jauh, dengan para punggawa Sahabat Ngopi Kulon Progo.
Semua, menurut Doddy, sudah disiapkan dengan matang. Mulai dari rute, tempat, hingga semua perizinan telah diurus. “Kita segera layangkan surat ke Polsek untuk izin keramaian, serta surat untuk Satgas Covid 19,” tambahnya.
Pada pelaksanaan tanggal 21 Agustus, diharapkan semua sudah sesuai dengan yang dirancang. Setelah jalan sehat sepanjang lebih dari dua kilometer, para peserta akan melakukan senam massal. “Nanti akan ada flashmob, menarikan gerakan khusus yang diciptakan untuk menyemarakkan perayaan Hari Kemerdekaan,” kata Mbah Yatno Alimonsa, salah seorang penggagas SNKP yang ikut hadir dalam zoom meeting.
Kemeriahan akan semakin sempurna, dengan penampilan penyanyi-penyanyi kenamaan Kulon Progo. Mereka mengiringi pembagian hadiah yang nilainya jutaan rupiah. Sambil menunggu undian, para peserta juga bisa menikmati kuliner khas dari UMKM.
Khusus untuk UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, mendapat perhatian khussu dari Lurah Gulurejo, Bedjosantosa. Pak Lurah sudah meminta masyarakat Gulurejo untuk menampilkan jajanan khas, agar peserta bisa sambil ngemil, selama mengikuti acara.
Selain urusan UMKM, Bedjo juga mengungkapkan bahwa Gulurejo memiliki banyak potensi, yang pantas ditampilkan. “Acara ini, bisa sekaligus untuk mengenalkan potensi-potensi yang dimiliki kalurahan Gulurejo. Mudah-mudahan lancar, sukses, serta membawa kesan yang baik bagi kita semua,” kata pak Lurah.
Jalan Sehat dan Senam Massal memperingati Hari Kemerdekaan ini, akan menjadi momentum penting, bagi masyarakat Kulon Progo dan perantau Kulon Progo di Jabodetabek. Sebab, selain digarap oleh Karantaruna Kalurahan Gulurejo, event ini juga didukung oleh Karangtaruna Pedukuhan Anjir, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap.
“Ini akan menjadi proyek percontohan dalam membuat acara bersama. Ke depan, barangkali akan digandeng kelompok-kelompok masyarakat yang lebih luas. Bisa melibatkan lima atau enam kalurahan lengkap dengan karangtarunanya,” kata Sutomo yang juga salah seorang penggagas SNKP.
Menggelar event dengan skala besar, menurut Sutomo, bukan hal baru bagi Sahabat Ngopi Kulon Progo. Sebab, sudah beberapa kali SNKP membuat acara yang skalanya cukup besar, melibatkan banyak orang.
Terakhir, pada bulan lalu, SNKP dan Sedulur NKS membuat dua acara sekaligus di Kulon Progo. Satu di Pripih, nanggap Encling putri Sripanglaras, satu lagi, konser musik di Kopi Thiwul 87. Jauh sebelumnya, SNKP-SNKS juga menggelar sejumlah event di Jakarta dan sekitarnya.
SNKP atau Sahabat Ngopi Kulon Progo merupakan wadah para perantau Kulon Progo di Jabodetabek. Selama ini, SNKP selalu berkolaborasi dengan Sedulur NKS (SNKS) yang dikenal sebagai wadah bagi pecinta buku.
“Sedulur NKS digagas oleh Sumarjono, tokoh Kulon Progo dari Dusun Nganjir, yang membuat buku biografi berjudul Nami Kulo Sumarjono. Dari judul itu, lahirlah singkatan NKS yang sangat popular di tengah masyarakat perantau di Jabodetabek. Sedulur NKS didirikan untuk mewadahi mereka yang senang membaca buku, agar bisa berbagi cerita dan pengalaman,” kata Hirwan, yang membantu menggarap buku biografi Nami Kulo Sumarjono. (kib)
