Kualalumpur,KABARNO.Com– Dalam upaya memperluas wawasan dan keterampilan anak-anak di bawah bimbingan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), tim dosen Universitas Semarang(USM) mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat internasional di Sanggar Belajar Sentul, Kuala Lumpur,baru-baru ini.
Tim dosen USM terdiri atas Faisal Yusuf (Prodi Pariwisata), Yudi Kurniawan (Prodi Psikologi), Guruh Mulia Widayat (Prodi Manajemen), Citra Adriani (Prodi Manajemen), Anandha (Prodi D3 Manajemen) dan Sinta Pramucitra (Prodi Ilmu Komunikasi)
Menurut Faisal Yusuf, tujuan kegiatan untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan praktis peserta melalui kegiatan art therapy dan pembuatan gantungan kunci yang menarik dan fungsional.
Kegiatan art therapy dan pembuatan gantungan kunci merupakan bagian dari rangkaian kegiatan edukatif yang diadakan oleh para dosen USM.
”Para dosen membawa pendekatan yang inovatif dalam mengajarkan keterampilan kerajinan tangan kepada anak-anak di SB Sentul. Melalui sesi ini, peserta diajarkan cara membuat gantungan kunci menggunakan berbagai bahan dan teknik sederhana, seperti pemilihan bahan berupa kain perca serta penyusunan desain kreatif,” katanya.
Menurutnya, melalui kegiatan tersebut pihaknya memperkenalkan kepada peserta pentingnya berpikir kreatif, serta keterampilan praktis yang bisa mereka gunakan tidak hanya untuk hobi, tetapi juga potensi usaha di masa depan.
Kegiatan ini disambut antusias oleh anak-anak, dan orang tua siswa. Peserta tampak sangat menikmati proses belajar dan berkreasi, serta antusias memamerkan hasil karya mereka. Kertas Mewarnai dan gantungan kunci yang dihasilkan tidak hanya berfungsi sebagai aksesori, tetapi juga sebagai simbol kreativitas dan prestasi bagi peserta.
”Ini adalah pengalaman yang sangat menyenangkan bagi anak-anak kami. Mereka tidak hanya belajar cara membuat sesuatu, tetapi juga bagaimana mengembangkan ide mereka menjadi karya nyata,” ujar Halimah, salah satu orang tua siswa.
Menurut Halimah, pemberdayaan ini juga bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri peserta serta membuka peluang bagi mereka untuk mengeksplorasi ide-ide baru.
Selain itu, kegiatan ini turut mempererat hubungan antara masyarakat lokal dan para Dosen di kancah Internasional, menunjukkan kolaborasi antara komunitas lokal dan pendidik dari luar negeri dapat menciptakan peluang pembelajaran yang bermanfaat bagi semua pihak.
pengelola Sanggar Belajar Sentul, Shoheh mengatakan, kegiatan tersebut adalah langkah awal dari upaya yang lebih besar untuk terus menyediakan program-program pendidikan yang bervariasi dan inspiratif bagi masyarakat di Sentul.
Dia berharap, kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan dan melibatkan lebih banyak pihak untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan berkembang.
”Dengan adanya dukungan dari para dosen USM dan pihak-pihak lain, kami berharap Sanggar Belajar dapat terus berkembang dan memberikan manfaat lebih besar bagi anak-anak di Sentul,” kata Shoheh.(*)