Semarang,KABARNO. COM – Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024 telah usai dan menghasilkan sebanyak 120 anggota yang mengisi kursi di DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) periode 2024-2029, dan secara resmi dilantik pada Selasa (3/9/2024).
Hal itu kemudian disusul dengan dilantiknya Lima Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah (Jateng) melalui upacara sumpah janji dalam Rapat Paripurna di Gedung Berlian DPRD Jateng, Selasa (15/10/2024).
Politisi PDI Perjuangan, Sumanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPRD Jateng, kini kembali memimpin lembaga legislatif tersebut, didampingi empat wakil ketua, yakni Sarif Abdillah (PKB) sebagai Wakil Ketua I, Hery Pudyatmoko (Gerindra) sebagai Wakil Ketua II, Muhammad Saleh (Golkar) sebagai Wakil Ketua III, dan Setya Ari Nugroho (PKS) sebagai Wakil Ketua IV.
Kehadiran anggota dewan yang baru yang 40 persen berisikan wajah-wajah baru itu, memunculkan juga harapan baru bagi rakyat agar dapat memperjuangkan aspirasinya, yakni kehidupan yang lebih baik, makmur dan sejahtera.
Dalam kaitan itu, Forum Wartawan Provinsi dan DPRD Jawa Tengah (FWPJT) akan menggelar Diskusi Publik bertajuk “DPRD Baru, Harapan Baru” untuk memotret visi misi para anggota legislatif yang baru ini, sekaligus menjawab berbagai harapan baru masyarakat Jawa Tengah.
Diskusi akan digelar Rabu 15 Januari 2025 mulai pukul 09.00 WIB di Hotel Front One HK Resort Simpang Lima, Jalan Kesambi No 7 Semarang.
Keynote Speaker Ketua DPRD Jateng
Dipandu jurnalis senior Sunu Andhy Purwanto, diskusi menghadirkan narasumber, yakni keynote speaker Sumanto (Ketua DPRD Jateng dari Fraksi PDIP), Muhammad Saleh (Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Partai Golkar), Kartina Sukawati (anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat), Muhammad Farchan (anggota DPRD Fraksi Fraksi Amanat Nasdem Solidaritas), serta Puji Astuti (Pengamat Politik Undip).
Ketua Panitia Diskusi Imam Nuryanto mengatakan, DPRD memiliki peluang besar untuk bertransformasi menjadi lembaga yang lebih responsif, adaptif, dan berbasis pada kebutuhan masyarakat.
“Untuk itu, penguatan kapasitas kelembagaan, pemanfaatan teknologi, dan penguatan sistem demokrasi lokal akan menjadi kunci utama dalam menghadapinya,” kata Imam.
Ketua FWPJT Damar Sinuko menambahkan, tantangan DPRD di era Indonesia Emas 2045 akan sangat terkait dengan perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi yang akan terjadi dalam periode tersebut.
“Dengan visi Indonesia Emas 2045, yang menargetkan Indonesia menjadi negara maju, berdaya saing tinggi, dan sejahtera, DPRD sebagai lembaga legislatif di tingkat provinsi dan kabupaten/kota akan memainkan peran yang sangat penting dalam mewujudkan visi tersebut,” pungkas Damar.(sup)