ICMI Jateng Akan Lakukan Penanaman Pohon 5.000 Buah di Sepadan Sungai Tuntang

oleh -181 Dilihat

Semarang,KABARNO COM-  Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Tengah menurut rencana akan menanam pohon sebanyak 5.000 buah. Penanaman Pohon akan dilakukan di sepanjang Sempadan dan Tepian Tanggul Sungai Tuntang yang ada di 8 desa dengan panjang sebelah kanan 15.000 Meter (15 Km) dan sebelah kiri sepanjang 15.000 Meter (15 Km),

” Dari tanaman ini jumlah totalnya mencapai 30.000 Meter (30 Km). Dan 20.000 meter di sepanjang jalan desa Bonang. Adapun Jarak Tanam antar Pohon adalah 10 Meter,” ungkap Ali Sya’roni Ketua Bidang Lingkungan Hidup ICMI Jateng, dalam rangka  penghijauan satu juta pohon 10 Januari 2025.

Menurutnya, penanaman pohon dengan sistem tanam diatas,  jumlah pohon yang akan kami tanam sebanyak 5.000 Pohon yang terdiri dari, pohon jayu Trembesi sebanyak 1000 Pohon, Pohon Bunga Tabebuya Kuning sebanyak 500 Pohon, Pohon Bunga Tabebuya Putih dan Pink Sebanyak 500 Pohon, Pohon Nangka sebanyak 750 Pohon, Pohon Petai sebanyak 750 Pohon, PPohon Alpukat sebanyak 750 Pohon dan Durian sebanyak 750 Pohon

” Tujuan dari kegiatan Penanaman Pohon Kayu, Bunga dan Buah ini adalah sebagai penahan longsor di bibir sungai Tuntang,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Dia menyebutkan, selain berfungsi sebagai penahan longsor, penanaman Pohon Bunga Tabebuya bisa Menciptakan lingkungan yang Hijau, Indah, Asri, dan Sehat serta menambah jumlah obyek wisata bantaran sungai.

Memperbanyak Produksi Udara Bersih 

Selain itu, penanaman pohon kayu Trembesi, selain akarnya yang kuat dalam menjaga struktur tanah, ranting dan daunnya yang rimbun bisa untuk penghijauan, peneduh, penyerap karbon.

” Pohon ini juga bisa memperbanyak produksi udara bersih di lingkungan sekitarnya,” tuturnya

Sementara itu, penanaman pohon buah seperti Durian, Alpukat, nangka, Petai, selain berfungsi konservasi juga bisa menghasilkan buah buahan yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya.

” Semua ini untuk mengurangi polusi udara dan Pemanasan Global,” urainya.

Kendati demikian, upaya yang dilakukan ini untuk membangun kembali kepedulian masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan hidup, kelestarian alam dan keseimbangan ekosistem.

Selain itu, memperbaiki kondisi lingkungan disekitar sungai yang telah rusak dan rawan bencana. Oleh karena itu, memperluas Ruang terbuka hijau harus dilakukan.

” Jadi menguatkan tanah sempadan dan tanggul sungai agar tidak terjadi banjir, dan tanah longsor,” ujarnya.

Disebutkan, dalam acara kegiatan yang akan dilakukan, Jumat 17 Januari 2025 nanti terdiri dari upacara Pembukaan, Penyerahan bibit kepada masing masing Koordinator Desa, Penanaman secara simbolik serta penanaman serempak.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.