Baznas Kulon Progo Salurkan Dana Tanggap Darurat Covid-19 Untuk Satgas Kalurahan dan Kapanewon

oleh -147 Dilihat

Wates, Kabarno.com – Kamis, 29 Juli 2021 Baznas Kabupaten Kulon Progo menyalurkan dana bantuan tanggap Covid-19 untuk Satgas Kalurahan dan Kapanewon se Kabupaten Kulon Progo. Pentasyarufan dilaksanakan di Kantor Baznas Kabupaten Kulon Progo Jalan M Dawam Driyan Wates Kulon Progo. Bantuan sebesar Rp 568.500.000,- diserahkan Ketua Baznas Kulon Progo Drs H Abdul Madjid diterima Fajar Gegana sebagai Ketua Satgas Penangan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo.

Baznas Kulon Progo selama pandemi Covid-19 Januari hingga Juli 2021, sudah membantu sebesar Rp 768.900.000,- untuk isoman di rumah Rp 30,4 juta, isoman pondok pesantren Rp 7 juta, tanggap Covid-19 Kalurahan dan Kelurahan sebanyak Rp 481 juta, tanggap Covid-19 tingkat Kapanewon Rp 130 juta,  relawan pemakaman protokol kesehatan sebesar Rp 14,5 juta, dan insentif  Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) Alwa sebanyak Rp 106 juta.

“Saat ini disalurkan sebesar Rp 568.500.000, untuk 1 Kelurahan dan 87 Kalurahan, serta 12 Kapanewon. Kami menanggapi adanya keluhan dari Satgas Kalurahan karena anggaran terbatas padahal aktivitas terus berlanjut. Maka kami membantu melalui program Baznas Kulonprogo Peduli,” kata Ketua Baznas Kulonprogo Abdul Madjid, Kamis, 29 Juli 2021.

Sementara Fajar Gegana Wakil Bupati Kulon Progo yang sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo menyambut baik program Bantuan Baznas Peduli Covid. Tugas satgas Kalurahan maupun Kapanewon memang sangat berat. Mereka harus terus memantau terhadap warganya yang isolasi mandiri (isoman). Padahal yang isoman sampai hari ini mencapai 4.600 orang.

“Bantuan dari Baznas ini dapat menambah spirit bagi satgas dalam tugasnya. Kita juga dapat optimalkan di Kapanewon dan Kelurahan/Kalurahan agar terus berlanjut dalam memperhatikan masyarakat  yang sedang isoman,” katanya.

Fajar selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Prohgo mengakui penambahan kasus positif Covid-19 di Kulon Progo masih tinggi. Meski sudah menerapkan PPKM dengan ketat dan segala pembatasan, penutupan area publik ataupun destinasi wisata sudah dilakukan, tapi transmisi Covid-19 ini ternyata sekarang ada di kampung-kampung atau pemukiman.

“Jadi upaya kita masih kurang optimal. Berharap bantuan Baznas bisa memacu untuk lebih optimal lagi,” tambah Fajar.(yah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.