Bergaya Muda, Mas Wabup Kulon Progo Rawuh di Bhaksos Sahabat Ngopi-KPDJ

Rangkaian Bhakti Sosial Sahabat Ngopi Kulon Progo (SNKP) bersama Kulon Progo di Jabodetabek (KPDJ) dan Sedulur NKS, selesai, dengan ondrowinan di Kopi Thiwul 87 Sukoreno, tadi malam. Seluruh tim SNKP, KPDJ, serta relawan di Kulon Progo, dijamu oleh Pak Sumarjono dan alumni  SMAN 1 angkatan 87 dalam suasana gayeng, meski tetap ta’at prokes.

Sebelum sampai Kopi Thiwul 87, rangkaian Bhaksos sudah dimulai sejak konco-konco SNKP-KPDJ sampai di Kulon Progo. Kemudian, setelah tengah hari, Bhaksos dawali dari ndalemnya Pak Dukuh Nganjir.

Tim SNKP-KPDJ-Sedulur NKS memberikan 20an paket sembako kepada anak-anak yatim, sesepuh jompo, serta konco-konco difabel. Kemudian, untuk anak-anak muda Nganjir, Sedulur NKS memberikan bantuan meja pingpong.

“Saya banyak mengikuti Sosmed Karangtaruna Nganjir. Mudah-mudahan, semakin aktif menyebar kebaikan. Isi kegiatan dengan bermain pingpong, supaya sehat dan tidak sempat menggunakan waktu untuk hal-hal yang tidak baik,” kata Pak Jono pejabat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang asli Nganjir.

Setelah merampungkan kegiatan di Nganjir, Pak Jono bersama seluruh tim Bhaksos bergerak ke Kalirejo. Di GOR Kalurahan Kalirejo yang megah, sudah menunggu 60an anak yatim-piatu, orang jompo dan difabel.

Setelah Ashar, Wakil Bupati Kulon Progo, Fajar Gegana, rawuh dengan langkah panjang memasuki GOR Kalirejo. Wakil Bupati yang masih terlihat sangat muda itu, tampil secara casual, menggenakan jaket yang bertuliskan Forum Wartawan Kulon Progo.

 

Penampilan yang sangat muda itu, ditambah dengan topi bertulis Wakil Bupati Kulon Progo, kaos warna cerah, jeans gelap, serta skechers yang menambah gagah.

Segera saja, seremoni penyerahan bantuan dilakukan, dengan sambutan dari Pak Lurah Kalirejo yang sekaligus melaporkan perkembangan pembangunan desa kepada Mas Wabup.

Kemudian, giliran Sahabat Ngopi-KPDJ memberikan pengantar. Hirwan yang mewakili konco-konco dari Jakarta menyampaikan bahwa kegiatan bhakti sosial, menjadi salah satu agenda rutin forum diskusi Sahabat Ngopi yang selalu bergandengan tangan dengan KPDJ, selain banyak kegiatan lainnya.

“Mudah-mudahan kita bisa terus melakukan bhakti sosial di banyak tempat sebagai upaya nyambung silaturahmi antara konco-konco di perantauan dengan sederek-sederek di Kulon Progo,” ungkapnya.

Memang, sebelum Bhaksos di Hargorejo dan Kalirejo kemarin, jejak sosial Sahabat Ngopi-KPDJ sudah panjang, sejak awal 2020 lalu. Selain yang sudah diagendakan secara rutin, forum yang dibentuk untuk berembug demi kebaikan Kulon Progo ini, juga melakukan Bhaksos yang bersifat insidental, jika ada kejadian-kejadian darurat.

Selain Bhaksos, sejumlah kegiatan sudah digelar dalam dua tahun sejak Sahabat Ngopi dibentuk. Misalnya saja dua kali Sahabat Ngopi Open, pertandingan bulutangkis paseduluran yang digelar secara besar, meski dengan skema Prokes yang ketat. “Selain olahraga dan bhakti sosial, kita juga sudah dua kali menggelar wayang kulit di Anjungan Jogjakarta Taman Mini Indonesia Indah,” tambah Pak Tomo yang menjadi Ketua Panitia Campursari dan Wayangan di TMII.

Setelah paket-paket Bhaksos diterima warga yang berhak menerima bantuan, mas Wabup memberikan arahan kepada sagung poro rawuh. “Terimakasih kepada Sahabat Ngopi dan KPDJ atas partisipasinya serta perhatiannya pada masyarakat Kalirejo. Terimakasih juga, di antara kesibukan, masih meluangkan waktu kondur ke Kulon Progo,” katanya.

Sebelum acara seremoni penyerahan Bhaksos seleseai, Wakil Bupati Kulon Progo, Fajar Gegana, secara simbolis menyampaikan raket dan kaos untuk tim bulutangkis Kalirejo. Setelah itu, digelar pertandingan persahabatan antara tim bulutangkis Kalirejo melawan tim bulutangkis Sahabat Ngopi-KPDJ.

Kaos berlogo Sedulur NKS bertuliskan kalimat Nyawiji Kanthi Sawiji itu, langsung dipakai dalam pertandingan persahabatan yang dimenangkan oleh tim SNKP-KPDJ.(hir) 

 

Berikut ini, foto-foto kegiatan Bhaksos Sahabat Ngopi Kulon Progo (SNKP) dan Kulon Progo di Jabodetabek (KPDJ) di GOR Kalirejo, Kapanewon Kokap, pada Sabtu, 30 Oktober 2021.

Irwan, penulis buku Menoreh Kiprah, menyerahkan buku profil tokoh Kulon Progo itu, kepada Mas Wabup Kulon Progo, Fajar Gegana.