Besok Gelar Wayangan, Ini Kiprah Koperasi Kulon Progo Sejahtera di Perantauan

oleh -131 Dilihat
oleh

Besok pagi, para perantau Kulon Progo di Jabodetabek, berkumpul, silaturahmi, Syawalan sambal nonton wayang bersama. Tempatnya, di Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Taman Mini Indonesia Indah (TMII), mulai jam 10 pagi.

Acara yang digagas oleh Koperasi Konsumen Nasional Kulon Progo Sejahtera ini, melibatkan banyak tokoh, pengusaha, serta perkumpulan perantau Kulon Progo. “Tidak bisa mengundnag banyak orang, karena harus menjaga protocol Kesehatan, jadi hanya sekitar 100an warga yang bisa datang ke Taman Mini. Lainnya, mengikuti secara virtual,” kata Sukidi, Ketua Panitia Syawalan.

Bagi perantau Kulon Progo, eksistensi Koperasi Kulon Progo Sejahtera, termasuk dikenal secara luas. Meski baru berdiri tiga tahun, hingga saat ini, anggotanya sudah banyak, dengan total simpanan mencapai hampir setengah miliar rupiah.

“Angka tepatnya sudah 490 juta. Sebagian kita investasikan pada para pengusaha Kulon Progo. Salah satunya, di pabrik beras milik Haji Paiman yang sudah sangat besar. Jadi, dana yang dihimpun koperasi ini, tidak sia-sia karena alurnya jelas dengan laporan yang juga sangat transparan,” jelas Haji Suratman, SH, MH yang dipercaya menjadi Ketua Koperasi Konsumen Nasional Kulon Progo Sejahtera.

Selain diinvestasikan ke perusahaan-perusaan besar milik perantau Kulon Progo, dana juga dimanfaatkan oleh anggota koperasi yang ingin membuka usaha. Tidak selalu besar, tapi usaha kecil seperti warung.

“Warung yang dibuka oleh anggota, akan dibantu managemennya. Karena pengurus koperasi memang sudah membantuk managemen usaha warung. Tujuannya, selain untuk membantu, juga mengevaluasi roda bisnis setiap bulan. Juga, membantu membuat laporan pertanggungjawaban. Managemen juga bertugas membantu membuka akses pada barang yang akan dijual, serta perluasan konsumen,” jelas haji Suratman.

Aturan untuk membuka warung yang managemennya di bawah koperasi, sudah dibuat dengan baku. Termasuk berapa investasi yang disedikan olehkoperasi untuk pengelola dalam membuka warung. “Warga Kulon Progo yang akan membuka warung bekerjasama dengan Koperasi Kolon Progo Sejahtera, disiapkan modal usaha sebesar 15 juta rupiah. Seperti apa mekanismenya, bisa dilihat dalam buku saku koperasi. Yang pasti, system kerjasamanya, bagi hasil,” tambah Pak Ratman.

Berdir sejak tiga tahun lalu, kiprah Koperasi Konsumen Nasional Kulon Progo Sejahtera, memang sudah tidak diragukan lagi. Sebab, koperasi ditangani oleh tokoh-tokoh Kulon Progo yang berpengaruh.

Berada di jajaran pelindung, ada Dokter dokter hasto Wardoyo Sp.OG (K), kemudian ada Profesor Bedjo Sujanto. Selanjutnya, ada Bupati Kulon Progo, H Sutejo, Ketuda DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati, mantan Wakil Bupati, Mulyono, serta Dalsiran yang dikenal sebagai pengusaha sukses.

Ada pada posisi penasehat antara lain, pengusaha perempuan dan pendidik, Warjinem. Kemudian, Prof. Dr. Dedik Budimanta, Akhmad Basuki,  Noor Harish, serta Reza Novianto.

Haji Paiman menjadi Ketua pengawas, yang didampingi Agus Hery Sutopo sebagai sekretaris dan Parjiman yang menajdi anggota pengawas. Sementara itu, Haji Suratman menjadi Ketua serta Imam Makmur Satata menjadi wakil ketua.(her)