Perempuan mesti berdaya. Begitu yang terlintas dalam benak saya dari dulu. Lantaran peran perempuan begitu penting dalam banyak hal, bahkan dalam berbangsa dan bernegara.
Mungkin itulah mengapa di Indonesia Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember. Seperti peringatan hari ini yang tercetus dari sebuah konggres perempuan di tahun 1938.
Peran perempuan, terutama kaum ibu, lebih terasa saat pandemi melanda. Mereka tak hanya harus menjadi istri dan ibu yang baik, namun mesti bisa multitasking menjadi guru, mesti paham menggunakan gadget, menjadi suster yang bisa merawat jika ada anggota keluarga yang sakit, dan sebagainya.
Nah, ada satu hal yang mesti dikuasai oleh perempuan Indonesia, yaitu memasak.Maka dari itu, di Hari Ibu, saya memberanikan diri untuk berbagi dari apa yang saya tahu kepada para ibu. Kebetulan saya memiliki hobi memasak dan mencoba membuka usaha kedai roti di kawasan Gamping, tepatnya di Windya Cake Jogja di Jalan Wates km 7,5.
Baking Class begitu acara itu saya beri judul. Melalui sosial media, saya promosikan agar siapa saja yang mau menimba ilmu bisa mengikutinya. Terutama para ibu yang tinggal di Jogja, khususnya di Kulon Progo.
Mengingat masih dalam masa pademi, jumlah peserta diperkirakan tidak terlalu banyak, meskipun tak dibatasi. Protokol kesehatan pun diterapkan. Dan, sesuai perkiraan, peserta yang hadir berjumlah 12 orang. Jumlah yang ideal untuk belajar membuat cake atau kue. Yang lain memilih mengikuti secara online atau virtual
Keseruan terjadi dari saat baking class dimulai. Baju kebesaran layaknya master chef beneran dikenakan. Bukan namanya ibu-ibu jika belum berfoto selfi dulu.
Dalam baking class kali ini ada dua jenis kue yang akan dibuat yaitu chiffon cake dan kue sus. Karena chiffon cake ada banyak variasinya seperti pandan chiffon cake atau juga chiffon cake keju, maka untuk acara hari Ibu kali ini akan dipraktekkan membuat pandan chiffon cake. Sedangkan untuk kue sus kita membuat sus manis dan sus rogurt.
Alat dan bahan sudah saya siapkan sehingga peserta tinggal menyimak lantas mempraktekkan. Langkah demi langkah secara detail saya terangkan terlebih dahulu. Ini penting agar bentuk dan rasa bisa memanjakan selera. Tak lupa saya berikan tips rahasia agar chiffon cake keju terasa lembut di mulut. Begitupun untuk membuat kue sus manis dan kue sus rogut.
Ada terselip keinginan saya saat merencanakan menyelenggarakan baking class ini. Saya berharap agar para ibu- Ibu bisa menambah ilmu, lebih disayang keluarga, terlebih bisa memberi nilai ekonomi bagi keluarganya.
Semangat inilah yang di harapkan bisa memberikan makna dan hakekat perayaan Hari Ibu yaitu memberikan ruang para perempuan untuk bisa berperan sebagai Ibu rumah tangga yg sejati, bisa mendampingi putra putri dan keluarganya dengan penuh kasih, yang mandiri dan menjadi inspirasi bagi yang lainnya serta bisa menjadi mitra yang setara dengan laki-laki dalam lingkup rumahtangga dan dalam kehidupan bermasyarakat.
Kembali ke baking class, ketika adonan sudah siap, kini tinggal masukkan ke dalam oven. Pastikan panasnya pas dengan waktu panggang sekitar 45 menit hingga 55 menit tergantung dari ukuran cake. Setelah matang, jangan langsung dimakan namun perlu ditiriskan, ambil kamera dan foto, setelah dingin silakan dicoba. Pasti makyus rasanya.
Itulah keseruan di hari istimewa untuk kaum ibu. Selamat Hari Ibu untuk perempuan-perempuan Indonesia tetap sehat, semangat, hebat dan kuat dalam setiap keadaan.
Salam beautiwul dari Kopi Thiwul 87.