Dalam Turnamen Sahabat Ngopi II ada Laga Teganing-Hargomulyo  

oleh -447 Dilihat
oleh

Pertandingan bulutangkis antar warga Kulon Progo di Jabodetabek, dipastikan akan berlangsung seru. Meski tidak semeriah hari-hari normal, karena penonton dibatasi, di lapangan bakal ada pertaraungan panas.

“Ini seperti membangunkan macan tidur, karena semua jago-jago badminton Kulon Progo bermunculan. Selama ini, mereka tidak ketahuan gaungnya, tapi sekarang sudah mulai kelihatan,” kata Mbah Yatno Alimonsa, salah seorang penggagas pertandingan yang dimotori oleh Komunitas Sahabat Ngopi ini.

Selain para pemain pria yang mencapai 32 pasangan, akan ada pertandingan persahabatan di ganda putri. Zahira Andhinita Putri dan Zofi Dwi Prihatini, hingga saat ini sedang mencari lawan. Keduanya masih sangat belia, karena baru kelas 1 SMA.

Mereka sedang mempersiapkan diri untuk berpasangan. “Pasti akan seru, karena dua-duanya memiliki kemampuan Teknik yang bagus. Mereka sudah digembleng oleh pelatih-pelatih professional di club bulutangkis,” tambah Mbah Ali.

Zahira adalah putri Pak Edi Hartono, pecinta bulutangkis dari Tapen, Hargomulyo, Kokap, Kulon Progo. Jam terbangnya cukup menarik. Ia pernah mengikuti Kejurkot Jakarta Selatan hingga delapan besar.  Saat mengikuti Kejuaran Provinsi DKI Jakarta, mencapai 16 besar.

Turnamen yang membawanya hingga ke perempat final, diikuti tahun lalu, di Angkasa Latin Graha Raya Bintaro.  Sementara itu, Zofi Dwi Prihatini yang putrinya Pak Mudal, yang asli Teganing, Kokap, Kulon Progo, juga tidak kalah berprestasi. Banyak pencapaian yang diraih, meski usianya masih sangat muda.

“Mereka masih kita siapkan untuk bermain di ganda putri, tapi belum ketemu lawan yang seimbang. Sedang kita carikan musuh. Mudah-mudahan segera mendapatkan lawan. Tapi kalau memang sampai menjelang pelaksanaan turnamen tidak ada lawan, mereka akan kita mainkan dalam formasi saling berhadapan,” tutur Mbah Yatno Alimonsa yang juga sesepuh KPDJ.

Skema yang diterapkan, Zofi akan berpasangan dengan Pak Mudah yang tak lain ayahnya sendiri. Begitu juga dengan Zahira akan berpasangan dengan Pak Edi Hartono, ayah sekaligus mentornya dalam meraih prestasi sebagai pemain bulutangkis.

“Ini pertandingan menarik. Jadi seperti zaman masih di Kulon Progo, pertandingan ini akan memainkan emosi penonton fanatik antara yang menjagoi pemain Teganing dan Hargomulyo. Dulu, dua desa itu selalu seru kalau bertanding,” tambah Mbah Ali.

Selain Zofi dan Zahira, pemain-pemain muda berbakat juga siap berlaga dalam turnamen yang bertajuk dokter Hasto Cup 2020 itu. Mereka adalah generasi penerus warga Kulon Progo di perantauan. Datang dari Banten, DKI, dan Jawa Barat.

“Ini menggembirakan, meski terbatas oleh kondisi pandemi, tapi sambutan masyarakat Kulon Progo sangat bagus. Bisa menjadi awal yang baik untuk membuat event yang lebih besar jika sudah terbebas dari wabah Corona nanti. Kami yakin, ini bisa menjadi cara untuk merekatkan masyarakat Kulon Progo di perantauan yang selama ini, agak susah bertemu,” tegas Mbah Yatno Alimonsa, salah satu penggagas Komunitas Sahabat Ngopi.(pitu)