Panjatan, Kabarno.com – Simbah itu, sudah berusia 82 tahun. Tinggalnya di Kalurahan Pleret, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo. Tapi pada Selasa, 30 Maret 2021, simbah sedho.
Diduga karena gerah atau sakit menahun, sekitar pukul 15.30 WIB, simbah ditemukan meninggal di tengah bulak sawah Pedukuhan VI Pleret.
“Bapak wau esuk jam 09.00 pamit dateng sawah, lha adatipun menawi siang wangsul, dumugi sonten kok mboten wangsul, lajeng kula padosi,” kata Umar Makruf, anak korban Selasa, di lokasi kejadian.
Makruf menambahkan, selama ini ayahnya, memang memiliki penyakit yang sering kambuh. Itu, yang diduga menjadi penyebab meninggalnya di di bulak sawah.
Sementara Kapolsek Panjatan, AKP Harun Dwi K membenarkan adanya seorang kakek ditemukan oleh anaknya di bulak sawah dalam keadaan sudah meninggal.
Keterangan dari dr. Bangar Parlinggoman Tua J, tim medis Puskesmas Panjatan 2 bersama tim Identifikasi Polres Kulon Progo, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
Simbah meninggal diduga karena penyakitnya kambuh dan tidak tertolong. Dari hasil pemeriksaan tidak ada tanda tanda penganiayaan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, selanjutnya dibantu Relawan PMI Kulon Progo, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.(yah)