Silaturahmi Bupati Kulon Progo dengan tokoh dan warga perantau Kulon Progo, berakhir dalam suasana penuh guyup-rukun.
Kemarin, silaturahmi digelar di Pendopo Anjungan DIY Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Tidak kurang 200 orang, dari 75 kelompok warga Kulon Progo hadir dalam acara ini. Mereka dating dari sejumlah kota di Jabodetabek, Bandung, dan Banten.
75 komponen warga terdiri dari paguyuban, alumni sekolah, kelompok arisan, serta Polri Putra-putri Kulon Progo (PPKP). Sementara dari Kulon Progo, selain Bupati Hasto Wardoyo, terlihat pula Ketua DPRD Akhid Nuryati.
Acara yang dimulai pukul 09,30 selesai jam 14.00 WIB, itu menyimpulan dua hal utama. Kesimpulan pertama, membentuk satu wadah Bakor PKP. Serta kesimpulan kedua, menunjuk Prof Bedjo dan Dwi Warsudi dari KPDJ untuk menjadi ketua formatur yang akan merumuskan bentuk dan kepengurusan Bakor PKP.
Kepengurusan Bakor PKP yang sudah dipilih tim formatur, akan dilatik dalam pergelaran seni Kabupaten Kulon Progo, 21 April nanti. Bersama itu, Kabupaten Kulon Progo akan nanggap wayang memperingati 15 tahun Bakor PKP.
Badan Koordinator Paguyuban Kulon Progo (Bakor PKP) adalah wadah yang dibentuk pada 26 April 2003. Inilah wadah untuk menyalurkan aspirasi warga perantau Kulon Progo di Jabodetabek. Terutama dalam nguri-nguri kabudayaan.
Bakor PKP juga menjadi wadah untuk bersilaturahmi, selain, menjadi tempat menyalurkan aspirasi warga, usulan berbagai inovasi, serta saran kepada Pemda Kulon Progo.(kib)
