Sleman, KABARNO : DPC (Dewan Pimpinan Cabang) HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) Sleman bekerjasama dengan Serikat Usaha Muhammadiyah Sleman menggelar Podcast bersama Forum Komunikasi Kalurahan (Forkal) UMKM (usaha Mikro Kecil Menengah) se-Kabupaten SLeman di stan Pameran Potensi Daerah (PPD) Kabupaten Sleman, di Lapangan Denggung, Sleman.
Kegiatan ini berlangsung di Stand PPD Kabupaten Sleman, 1-10 November 2024.
Plt Ketua DPC HIPPI Sleman, Tetra Budiarto menjelaskan podcast ini bertujuan untuk menggali potensi daerah Sleman. Sekaligus memberikan informasi tentang kondisi para pelaku UMKM yang ada di Kalurahan.
“Baik perkembangan UMKM , kendala maupun harapan dan permasalahan yang dihadapi teman-teman di Forkal UMKM,”kata Tetra.
Podcast ini juga sebagai ajang silaturahmi bersama pelaku UMKM di 86 Kalurahan yang ada di wilayah Kabupaten Sleman diwakili oleh Forum Komunikasi UMKM Kalurahan.
“Alhamdulillah sampai hari ini sudah ada sekitar 70 persen Forum Komunikasi Kelurahan yang mengikuti Podcast. Harusnya ada 48 Forkal yang hadir tetapi sampai saat ini baru 36 Forkal karena ada yang ijin sakit, dan masih cari jadwal yang lain,” kata Tetra.
Setelah rekaman podcast selesai, nantinya akan diinventarisir apa yang menjadi harapan dan keluhan, kemudian didisukusikan dengan pihak terkait seperti Dinas, Kalurahan maupun Kapanewon.
Podcast ini juga akan ditampilkan di Channel Youtube Serikat Usaha Muhammadiyah dan HIPPI DIY.
Plt Ketua DPC HIPPI Sleman, Tetra Budiarto menambahkan podcast ini juga upaya menggali permasalahan untuk diangkat dalam agenda besar “Ngaji UMKM, Wisata dan Budaya”.
“Ngaji UMKM, Wisata dan Budaya” dilaksanakan keliling di masing-masing Kalurahan di wilayah Kabupaten Sleman sepanjang tahun 2025.
Sementara itu, Fatmawati dari Forum Komunikasi Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman mengaku senang dengan adanya podcast ini. Melalui program ini, ia bisa menyampaikan keluhan, kendala yang dihadapi pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya, sesuai kondisi wilayah masing-masing.
“Dengan adanya podcast ini, paling tidak kami bisa menceritakan keadaan forkom UMKM di tempat kami dan bisa menyampaikan kendala-kendala dari para pelaku UMKM. Tentu harapannya ke depan akan ada solusi mengenai kendala-kendala yang kami hadapi,” ujarnya. (wur)